Berebut Kursi Kelas, Orang Tua Siswa Tak Mau Anaknya Duduk di Belakang

"Biar dapat duduk paling depan, ya biar fokus saja belajarnya anak saya."

Dwi Bowo Raharjo
Senin, 15 Juli 2019 | 06:55 WIB
Berebut Kursi Kelas, Orang Tua Siswa Tak Mau Anaknya Duduk di Belakang
Orang tua siswa di SDN XII Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat datang sejak pagi agar anaknya bisa duduk di bangku paling depan. (Suara.com/Mochamad Yacub Ardiansyah)

SuaraJabar.id - Hari ini, Senin (15/7/2019) merupakan hari pertama sekolah. Para orangtua siswa dan siswi baru di Kota Bekasi, Jawa Barat, memilih datang ke sekolah lebih pagi agar mendapat kursi paling depan untuk anaknya.

Berebut kursi paling depan sudah menjadi tradisi tiap tahun di setiap Sekolah Dasar Negeri Kota Bekasi. Tak terkecuali di SDN XII Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Orang tua siswi, Yuyun (28) mengatakan jika ia dan anaknya datang sejak dari pukul 05.30 WIB. Hal itu sengaja dilakukan untuk mendapatkan kursi paling depan.

"Biar dapat duduk paling depan, ya biar fokus saja belajarnya anak saya," kata Yuyun saat ditemui Suara.com di SDN XII Kayuringin Jaya, Senin (15/7/2019).

Baca Juga:Jakmania Senang Persija vs Persib di GBK: Tak Perlu Jauh ke Bekasi

Menurut Yuyun, mendapatkan kursi pada posisi belakang kerap menggangu fokus anak pada jam pelajaran berlangsung.

"Kalau di depan kan tidak lepas dari perhatian guru, berbeda dengan di belakang. Kalau di depan juga nanti anak jadi tidak canggung dengan gurunya," pungkas Yuyun.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

News

Terkini

"Pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan Grab, kemudian pelaku sebagai driver Grab merasa cocok dan berlangganan, kemudian mereka tinggal bersama," ujarnya.

News | 21:59 WIB

"Untuk si korban sendiri pernah berkeluarga tapi sudah berpisah, tapi si pelaku pengakuannya sudah memiliki keluarga dan memiliki anak tapi masih kami dalami," ujar Kapolres.

News | 16:16 WIB

Kenapa saya berkomentar karena penggunaan jas berwarna kuning karena saya anggap tidak pantas digunakaan saat melakukan pertemuan dengan murid," kata Sabil.

News | 18:17 WIB

"Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat," kata Ridwan Kamil.

News | 14:56 WIB

Beredar cuit lawan Ridwan Kamil juga gunakan kata Maneh yang membuat netizen heboh.

News | 11:04 WIB

Cara Ridwan Kamil memberikan pinned pada komentar di Instagram disorot publik.

News | 10:48 WIB

"Ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Fadhilah

News | 10:18 WIB

"Alhamdulillah membaik, masih belum stabil penuh, tapi sudah bisa makan," ujar putra Umuh Muchtar itu.

News | 19:30 WIB

"Warga mengatakan asap pekat itu makin tidak enak dihirup dan cepat sesaknya. Apalagi ketika mereka melakukan aktivitas di sawah, di kebun," kata Manajer Advokasi Walhi Jabar.

News | 16:25 WIB

P3DN digelar guna memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontribusi terhadap pengoptimalan penggunaan Produk Dalam Negeri.

News | 16:07 WIB

Sejumlah hasil lembaga survei mencatatkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilpres 2024 cukup diperhitungkan.

News | 16:56 WIB

Keran kamar mandi dari Ateson home memiliki bentuk yang minimalis dan futuristik.

Lifestyle | 11:15 WIB

"Di Ranca Upas itu ada area habitat lutung Owa Jawa selain habitat mamalia. Kami pernah menemukan ada habitat kancil jiga," ujar Meiki.

News | 19:29 WIB

"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Dadang Supriatna.

News | 14:02 WIB

"Apa dasar hukumnya, karena hutan berstatus hutan lindung dan peruntukan hutan tidak dapat dipakai untuk kegiatan nonkehutanan," kata Dedi Gejuy.

News | 13:01 WIB
Tampilkan lebih banyak