Kelahiran putra ketiga dan bungsunya ini membuat perasaan Romi bercampur aduk. Lantaran di satu sisi, dia senang atas kelahiran putranya, namun di sisi lain merasa sedih karena terlahir dalam keadaan kembar siam.
Bahkan setelah anaknya dilahirkan, Air Susu Ibu (ASI) Ika tidak keluar karena tekanan psikis atas kondisi putra kembarnya.
"Selama ini si kembar hanya dikasih susu formula dan biskuit saja, karena ASI istri saya nggak keluar yah kemungkinan karena kepikiran melihat anak saya begini," katanya.
Berdasarkan informasi, saat ini pihak RS Harapan Kita sedang mengupayakan agar biaya proses pemisahan Rahman dan Rahim bisa ditanggung pemerintah pusat. Kata dia, rumah sakit sudah mengusulkan proposal ke Kementerian Kesehatan.
Baca Juga:Bayi Kembar Siam Rahman dan Rahim Butuh Rp 1 Miliar untuk Operasi Pemisahan
"Biayanya sangat besar, sekitar Rp 1 miliar, bahkan informasi yang saya terima dari relawan pak Wali dan pak Wakil mereka mau membantu mendorong agar proses pemisahaan Rahman dan Rahim ditanggung KS NIK," ujarnya.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah