SuaraJabar.id - Tujuh partai politik yang tidak mendapatkan kursi di DPRD Kota Depok, Jawa Barat memutuskan untuk bersatu jelang Pemilihan Daerah (Pilkada) Depok 2020 mendatang.
Ketujuh partai politik ini antara lain, Perindo, Partai Nasional Demokrasi (Nasdem), Partai Hati Nurani (Hanura), PKPI, PBB, Partai Berkarya dan Partai Garuda.
“Kita pimpinan parpol di Depok yang tak dapat kursi di DPRD Depok menyatakan sikap bergabung. Dengan membentuk Koalisi Partai Non Parlemen (KPNP). Kami juga menyatakan siap mendukung wali kota yang memiliki visi dan misi yang terarah untuk pembangunan warga di Pilkada Depok 2020,” kata Ketua DPD Perindo Depok, Anwar Nurdin, Minggu ( 18/8/2019).
Anwar Nurdin yang juga ketua KPNP ini mengatakan, menjelang pemilihan kepala daerah yang akan digelar pada September 2020, KPNP akan mendukung calon wali kota yang terbaik. Terutama yang dapat mengatasi isu serta permasalahan di kota dengan julukan Kota Belimbing ini.
Baca Juga:Tentukan Kandidat Pilkada Depok 2020, PKS Lakukan Uji Publik
“Pada dasarnya, yang menjadi fokus KPNP adalah mendukung wali kota yang peduli terhadap pembangunan sektor pendidikan, kesehatan masyarakat di Kota Depok dan tidak melenceng dari ideologi Pancasila," ujar Anwar.
Selain itu, KPNP menyatakan calon wali kota juga dapat fokus untuk mengatasi isu kemacetan di Kota Depok dengan solusi nyata dalam masa baktinya.
Anwar menyampaikan calon wali kota Depok yang didukung harus memiliki program nyata dan juga sejalan dengan fokus KPNP dalam menanggulangi isu-isu di Kota Depok.
Sementara mengenai pencalonan wali kota yang di dukung oleh KPNP sendiri, Anwar Nurdin menyatakan sudah mengantongi beberapa nama. Namun saat ini masih dalam proses penjajakan dan musyawarah pada calon-calon tersebut.
Ia menegaskan, ketujuh parpol ini intinya bersatu walau pun tidak ada kursi di DPRD, tetapi suara di KPNP cukup lumayan untuk meloloskan calon.
Baca Juga:PKS akan Usung Kembali Mohammad Idris di Pilkada Depok
Kontributor : Supriyadi