SuaraJabar.id - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bekasi, Jawa Barat, bakal melakukan pendampingan terhadap siswi SMK yang mengalami persekusi oleh kakak kelasnya dan alumni sekolah.
Ketua KPAI Kota Bekasi Aris Setiawan mengatakan lembaganya baru mengetahui kasus yang menimpa siswi SMK berinisial GL itu setelah ramai di media. Ia juga prihatin atas perbuatan yang dilakukan oleh para pelaku.
"Ini merupakan kasus yang sangat serius, kami akan memberikan pendapingan khusus kepada korban," kata Aris, Kamis (22/8/2019).
Menurut dia, pendampingan itu dilakukan untuk memulihkan trauma korban agar dapat melanjutkan sekolahnya. Sebab, GL masih berhak menempuh pendidikan. Terlebih, korban masih duduk di bangku kelas 1 SMK.
Baca Juga:Siswi SMK Dianiaya Kakak Kelas dan Alumni, Jilbab Ditarik hingga Dicekik
"Kita akan dampingi memberikan trauma healing bersama dengan psikolog dari DPPPA (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Bekasi," ujar Aris.
Aris juga mengimbau kepada masyarakat Kota Bekasi, agar melaporkan kejadian-kejadian yang merugikan masa depan para anak.
"Kasus yang menimpa kepada anak jangan disepelekan. Ini sangat fatal akan tumbuh kembang para anak, karena mereka adalah aset kita kelurga dan bangsa ini," kata dia.
Dia juga menilai, trauma yang dialami GL dapat kembali dipulihkan, asalkan rutin melakukan pengecekkan. Korban juga masih dapat mau berekolah kembali.
"Jadi korban juga harus di berikan pembinaan lebih lagi. Orang tuanya juga saya ingatkan untuk datang kekantor kami minimal satu minggu sebanyak dua kali," katanya.
Baca Juga:Viral Siswi SMK Diduga Dianiaya Senior, Polisi Tangkap 3 Orang
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah