Penyediaan Bus Transportasi Bukan Solusi Pemecah Kemacetan di Kota Bekasi

"Karena lebar jalan yang ada di Kota Bekasi belum bisa menampung volume kendaraan."

Dwi Bowo Raharjo
Minggu, 25 Agustus 2019 | 15:53 WIB
Penyediaan Bus Transportasi Bukan Solusi Pemecah Kemacetan di Kota Bekasi
20 Bus Rapit Transit di Kota Bekasi. (Suara.com/Mochamad Yacub Ardiansyah)

Pada tahap awal ini, dua rute baru Trans Patriot baru dilayani masing-masing tiga armada selama masa sosialisasi. Selama masa sosialisasi juga operator belum mematok tarif.

Namun pada awal September 2019 saat kedua rute sudah dilayani efektif oleh masing-masing sepuluh armada, tarif sebesar Rp 7.000 akan dibebankan kepada penumpang.

"Nantinya setelah pasar penumpang telah terbentuk, baru kami berlakukan tarif variabel yang disesuaikan dengan jarak tempuh, kisarannya antara Rp 5.000 sampai Rp 10.000 dan transaksinya nontunai. Penumpang yang ingin mengakses dua rute baru Trans Patriot ini harus menyiapkan uang elektronik dengan saldo cukup juga mengunduh aplikasi jika ingin mendapatkan layanan yang menyeluruh semisal mengecek posisi juga waktu tunggu Trans Patriot," ungkap dia.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, pengoperasian dua rute baru ini berbeda dengan rute yang sudah lebih dulu ada. Pemkot Bekasi dalam hal ini tidak perlu mengeluarkan subsidi untuk mengoperasikan 20 bus untuk dua rute.

Baca Juga:Sambangi Kantor TransJakarta, Vietnam Belajar Sistem Transportasi di DKI

Namun, kata dia, seluruh pembiayaan operasional akan dibebankan kepada pihak ketiga selaku operator yang bekerja sama dengan badan usaha milik daerah (BUMD) PD Mitra Patriot (PDMP) selaku pengelola angkutan masal tersebut.

"Kita mengoperasikan 9 bus (rute pertana Harapan Indah - Terminal Bekasi) harus mensubisi sebesar Rp 5 miliar, sekarang kita 20 bus gratis (tidak mengeluarkan subsidi sama sekali)," kata dia.

Tri menyampaikan harapannya agar Trans Patriot yang merupakan paradigma baru transportasi di Kota Bekasi ini mendapat respon positif dari warga. Kehadiran Trans Patriot ini merupakan fasilitasi akan kebutuhan masyarakat.

"Tinggal masyarakatnya yang merubah pola pikir dan mulai beranggapan bahwa naik angkutan umum itu keren," katanya.

Apalagi Trans Patriot yang dioperasikan berbasis aplikasi ini nantinya akan melayani penumpangnya sesuai permintaan. Istilahnya, konsep "bus on demand", selama titik penjemputan tidak terlampau jauh dari rute yang ada.

Baca Juga:Kurangi Polusi, Masyarakat Diminta Jalan Kaki ke Simpul Transportasi Massal

"Warga sudah sangat dimudahkan dan dimanjakan pilihan baru transportasi yang nyaman, jadi mari sama-sama ubah pola pikir, tinggalkan kendaraan pribadi dan dan beralih ke angkutan umum," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini