SuaraJabar.id - Tersangka Irfan Nur Alam, PNS yang juga anak Bupati Majalengka Karna Sobahi terancam 20 tahun penjara atas aksi penembakan terhadap seorang kontraktor.
"Ancaman hukuman (untuk tersangka IN) 20 tahun penjara," kata Kapolres Majalengka AKBP Mariyono di Majalengka, Sabtu (16/11/2019).
Ancaman hukuman tersebut kata Mariyono, dikarenakan tersangka Irfan melanggar Pasal 170 jo Undang-Undang Darurat Pasal 1 ayat 1 tahun 1951 tentang penyalahgunaan senjata api.
"Yang bersangkutan secara sah dan meyakinkan telah melanggar Pasal 170 Jo UU darurat Pasal 1 ayat 1 tahun 1951," ujarnya.
Baca Juga:Polisi Sebut Penyerangan Air Keras di Jakbar Dilakukan Satu Orang
Mariyono mengatakan barang bukti yang disita dari tersangka Irfan, diantaranya satu pucuk senjata api pistol kaliber 9 mili, enam butir peluru karet yang tersisa, buku kepemilikan senjata dan kartu pas.
Selain itu barang bukti lainnya yaitu hasil visum dari korban yang telah diserahkan kepada pihak kepolisian.
Untuk diketahui, tersangka Irfan telah resmi ditahan pada Sabtu (16/11) jam 00.10 WIB, dan saat ini sudah berada di ruang tahanan.
"Kita laksanakan pemeriksaan tersangka dan pada (Sabtu 16/11) pukul 00.10 WIB tersangka resmi kita tahan di rutan Mapolres Majalengka," katanya.
Mariyono mengatakan penahanan yang dilakukan itu setelah tersangka IN memenuhi panggilan dan dimintai keterangan oleh penyidik pada hari Jumat (15/11). (Antara)
Baca Juga:Siram Pelajar SMP Pakai Air Keras di Jakbar, Polisi Bekuk Satu Pelaku