SuaraJabar.id - Hotimah (37) TKI asal Kampung Panyusuhan RT 04/ RW 02 Desa Sukaluyu, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi yang dikabarkan meninggal dunia di Arab Saudi di penampungan Agen Al-Mahara pada 3 Oktober 2019 lalu, dikabarkan dipulangkan pada Minggu (24/11/2019).
Kepala Desa Sukaluyu Muhibin membenarkan kabar tersebut. Muhibin mengemukakan, warganya sempat pindah ke Lembursawah, Cicantayan dan kemudian pindah kembali ke Sukaluyu.
"Berangkat ke Arab Saudi juga dari sana. Tidak bawa surat pindah. Kami tidak mengetahui pemberangkatannya," kata Muhibin kepada Sukabumiupdate.com-jaringan Suara.com pada Minggu (24/11/2019).
Sementara itu, dia menyebut, almarhum Hotimah diperkirakan sudah meninggal 1,5 bulan di Arab Saudi namun belum diketahui penyebab kematiannya hingga kini.
Baca Juga:Puluhan Calon TKI Geruduk Lembaga Penyalur Tenaga Kerja di Tambun
"Rencananya hari ini ada pemulangan jenazah ke rumah keluarganya di Kampung Panyusuhan. Info dari SBMI Sukabumi, katanya dini hari tadi diterbangkan Arab Saudi menuju Bandara Soekarno Hatta," kata Muhibin.
Sementara itu, Ketua DPC SBMI Sukabumi Jejen Nurjanah menjelaskan, satu bulan pasca pelaporan akhirnya jenazah Hotimah yang sempat tertahan bisa dipulangkan.
Jejen menyebut, Hotimah bisa dipulangkan setelah SBMI Sukabumi bekerja sama dengan berbagai pihak terutama Pemkab Sukabumi.
"Pihak PT bertanggungjawab atas haknya korban. Kami dari SBMI Sukabumi tidak menjemput ke bandara. Kami akan ke rumah duka untuk menyambut kedatangan jenazah almarhum Hotimah. Perkiraan tiba di bandara Soekarno Hatta malam ini, sekitar pukul 22.25 WIB," katanya.
Baca Juga:TKI Tewas saat Antre Urus Paspor, Ini Penjelasan KBRI Malaysia