SuaraJabar.id - Kecelakaan bus yang terjadi di daerah Palasari Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang pada Sabtu (18/1/2020) menewaskan delapan orang. Dari delapan korban tersebut diketahui, tujuh di antaranya merupakan warga Kota Depok.
Adapun rinciannya, enam korban meninggal dunia merupakan warga Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung dan satu orang merupakan warga Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas.
Dari informasi yang diperoleh, korban dari Kota Depok merupakan kader Posyandu. Ketujuh jenazah warga Kota Depok tiba sekira pukul 09.00 WIB pada Minggu (19/1/2020) pagi dan langsung disalatkan di Masjid Assobariyah Kelurahan Bojong Pondok Terong.
Usai Salat Jenazah, jenazah korban kecelakaan bus tersebut langsung diserah terimakan kepada pihak para keluarga untuk dimakamkan. Saat serah terima jenazah korban kecelakaan, Wali Kota Depok Mohammad Idris menyampaikan bela sungkawa atas kejadian yang menimpa kader Posyandu Kota Depok.
Baca Juga:Korban Kecelakaan Bus di Subang, 9 Mobil Jenazah dan 15 Ambulans Dikirim
"Kami berduka atas kejadian ini dan berharap kepada Allah SWT meninggal dalam khusnul khotimah," ucap Idris sebelum melaksanakan Salat Jenazah.
Idris juga mengucapkan banyak terimakasih kepada kader korban Posyandu yang sudah memberikan manfaat bagi orang banyak.
"Jasa sosial mereka sangat banyak manfaat bagi Depok. Kami sangat berduka atas kejadian ini, " ucap Idris.
Idris berjanji akan proaktif untuk mengurus surat surat membantu pihak keluarga dan pemerintah akan memberikan dana kematian.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengatakan, untuk korban meninggal dunia diberikan santunan kematian sebesar Rp 2 juta.
Baca Juga:Bus yang Kecelakaan di Subang Ternyata Angkut Rombongan Kader Posyandu
"Kalau luka berat Rp 1,5 juta dan luka ringan Rp 1 juta. Semua dari Pemerintah (Kota Depok)," katanya.
- 1
- 2