SuaraJabar.id - Seorang anak punk asal Salatiga, Irsyad Maulana Ibrahim, yang menjadi korban karena dibakar hidup-hidup oleh sejumlah oknum, kondisinya semakin membaik. Pada Selasa (10/3/2020) siang ini, ia dipersilakan pulang oleh pihak rumah sakit.
Humas RSUD Salatiga Endah mengatakan, luka bakar dan luka tusuk yang diderita oleh Irsyad sudah membaik. Selanjutnya, pasien akan menjalani rawat jalan dan dipersilakan pulang ke rumah.
"Sudah membaik, hari ini sudah dipersilahkan untuk pulang dan dilanjutkan rawat jalan," jelasnya saat dihubungi Suara.com, Selasa (10/3/2020).
Endah menambahkan, pasien menjalani perawatan di RSUD Salatiga sejak Selasa (3/2/2020). Dalam perawatan tersebut, pasien dibersihkan luka bakar dan luka benda tajam. Hal itu penting agar tidak ada luka infeksi di tubuh pasien.
Baca Juga:Anak Punk Usai Ngamen di Semarang Dibakar Hidup-hidup
"Tidak sampai operasi, kita cuma membersihkan beberapa luka bakar dan luka bekas benda tajam agar tidak infeksi. Namun, saat itu memang pasien dibersihkan di ruang operasi agar tidak sakit," katanya.
Peristiwa pembakaran yang dialami Irsyad, bermula saat ia pulang dari ngamen. Seperti biasa, sepulang ngamen ia mongkrong di Kawasan Bawen, Kabupaten Semarang. Saat itu, dia tiba di tempat tongkrongan pukul 17,00 WIB.
Namun, setibanya di lokasi tongkrongan sedang terjadi perselisihan dan perkelahian. Akhirnya, Irsyad terlebur dalam perkelahian tersebut hingga salah satu orang yang berada di dekatnya menyiram bensin ke tubuhnya lantas tubuh Irsyad terbakar.
Saat itu, ada lima pelaku yang melakukan penyerangan terhadap Irsyad. Tidak hanya membakar, pelaku yang lain juga sempat melukai telinga dan tangan Irsyad menggunakan senjata tajam.
Pascaperistiwa pengeroyokan, korban sempat dibawa ke RS Ambarawa untuk dilakukan perawatan karena luka bakar yang dialami Irsyad cukup parah. Namun, satu hari setelah perawatan di RS Ambarawa Irsyad dibawa pulang oleh pihak keluarga.
Baca Juga:Sempat Dikeroyok, Anak Punk di Semarang Dibakar dan Dilukai Benda Tajam
Setelah dibawa ke rumah, ternyata luka Irsyad bukan semakin membaik. Luka bakarnya malah semakin memburuk, akhirnya ia dilarikan ke RSUD Salatiga. Saat itu, luka Irsyad dibersihkan di ruang operasi agar tidak terlalu sakit.
- 1
- 2