Suami Istri di Bekasi yang Tewas Bersama di Rumah Sering Berantem

Terdengar suara istrinya yang lebih besar saat bertengkar.

Pebriansyah Ariefana | Ummi Hadyah Saleh
Rabu, 29 April 2020 | 22:32 WIB
Suami Istri di Bekasi yang Tewas Bersama di Rumah Sering Berantem
Mayat di sebuah rumah di Bekasi. (dok Polisi)

SuaraJabar.id - Pasangan suami istri yakni Karyadi (55) dan Cristy Handayani (43) yang ditemukan tewas di kediamannya di RT 1 RW 7, Kampung Pedurenan, Jatiasih, Bekasi, sering berkelahi.

Hal ini dikatakan Nana, salah satu warga RT 1 RW 7 Kampung Padurenan yang juga rumahnya berdekatan dari pasutri. Nana menceritakan dirinya kerap mendengar keduanya cekcok.

Namun saat keduanya bertengkar, Karyadi tak pernah bersuara. Hanya terdengar suara istrinya yang lebih besar saat bertengkar.

"Kedengaran sering berantem, sering cekcok. Sering nangis istrinya. Suaminya kalau cekcok nggak kedengaran, suaranya kecil. Yang paling gede suara istrinya, kalau marah istrinya suaranya keras, suaminya diam," ujar Nana kepada Suara.com di Kampung Pedurenan, Jatiasih, Bekasi, Selasa (29/4/2020).

Baca Juga:Terlambat Bangun Sahur, Tetap Jangan Lupakan Niat Puasa

Karyadi (55) dan Cristy Handayani (43) ditemukan tewas di dalam rumah yang berada di kawasan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/4/2020) kemarin.

Sehari sebelum ditemukan tewas, mereka berdua terlibat cekcok sore hari, Minggu (26/4/2020).

Kata Nana, saat terjadi pertengkaran keduanya tak sampai membanting barang.

Ia mengakui suara istri Karyadi saat bertengkar lebih tinggi dari suaminya.

"Iya nggak pernah banting apapun kalau lagi cekcok, istrinya biasanya selalu nangis. Istrinya nadanya tinggi, suaminya diam saja," ucap dia.

Baca Juga:Aldi Taher Minta Bantuan Jokowi, Eks Istri Sirajuddin Mahmud Bersuara

Sementara itu Enah, tetangga pasutri yang tewas, juga kerap mendengar Cristy menangis.

"Kalau lagi berantem nangis mulu (ibunya)," ujar Enah.

Kata Enah, pada Minggu sebelum kejadian suara tangisan Christy lebih besar dibandingkan hari biasa.

Namun saat Cristy menangis, tidak ada yang berani mendekat.

"Cuma yang kemarin nangisnya kenyang banget. Tapi kan selama dia nggak minta tolong kita kan nggak bisa ikut campur, apalagi kalau masalah keluarga," ucap dia.

Tak hanya itu, Enah mengatakan Karyadi dikenal sebagai sosok yang pendiam. Sementara istri Karyadi tak pernah bersosialisasi dengan tetangga dekat.

"Suaminya pendiam banget. Kadang suka ngobrol sama saya dan suami saya. Kalau istrinya pulang kerja langsung masuk, nggak pernah ngobrol-ngobrol sama ibu-ibu sini," kata Enah.

Kata Enah, pada Minggu sore, ia sempat melihat keduanya berbenah. Bahkan Karyadi sempat berbincang dengan suaminya. Karena itu ia tak menyangka Karyadi dan Cristy ditemukan sudah tergeletak dan tak bernyawa.

"Sorenya mereka sempat nyapu, yang istrinya bersih bersih di dalam dan suaminya bersih-bersih di luar. Sore-sore pak Kadir masih ngobrol di sini terus beli gorengan sendirian. Makanya saya kaget banget pas Senin siang sudah meninggal," katanya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak