Sementara itu Ketua RT 1 RW 07 Adi mengatakan almarhum Karyadi sudah dua tahun tidak bekerja. Yang bekerja adalah sang istri yang merupakan PNS di Kabekangdam Jaya
"Pak Karyadi sudah dua tahun tidak bekerja, dulu karyawan swasta. Istrinya PNS di Kodam, Cawang," ucap Adi.
Adi menuturkan, Karyadi dikenal baik di lingkungan. Ia juga sosok yang pendiam dan tidak punya maslah dengan tetangga sekitar.
Lebih lanjut, jenazah pasutri pada saat kejadian langsung dibawa ke RSUD Bekasi dan kemudian dimakamkan pada Selasa di TPU Padurenan, Mustika Jaya, Bekasi.
Baca Juga:Tawuran Remaja di Tangsel Pakai Senjata Tajam dan Sarung, Dua Orang Tewas
"Dibawa ke RSUD hari Senin dan Selasanya dimakamin di TPU Padurenan jam 09.00 WIB," ucapnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan, berdasarkan cerita dari warga sekitar, pasutri itu terlibat cekcok mulut sebelum ditemukan tewas.
Dari penyelidikan sementara, sang istri diduga meninggal akibat dibekap dengan bantal oleh Karyadi saat terlibat cekcok. Sedangkan, Karyadi meninggal diduga terkena serangan jantung seusai membunuh istrinya dengan cara dibekap pakai bantal.
"Dugaan sementara keduanya ribut besar kemudian suami membekap istri dengan bantal yang mengakibatkan istrinya meninggal. Lalu suami karena ada rekam medis riwayat sakit jantung dikuatkankan hasil riksa dokter dan ditemukan obat akhirnya kelelahan dan mengakibatkan gagal jantung," kata Yusri, Selasa (28/4/2020).
Baca Juga:Warga Surabaya Tewas Mendadak di Warung, Dievakuasi Pakai Protokol Corona