Curhat Karyawan Bus AKAP Depok Nganggur karena PSBB: Susah Tidur dan Makan

Selama larangan tersebut tidak disertai dengan bantuan ataupun dispensasi kepada para agen bus yang beroperasi.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 04 Mei 2020 | 13:16 WIB
Curhat Karyawan Bus AKAP Depok Nganggur karena PSBB: Susah Tidur dan Makan
Agen bus di Depok. (Suara.com/Supriyadi)

“Sama turunnya, sampai 80 persen, biasanya kan belum puasa aja kita sudah banyak jual tiket, apalagi jelang dan sesudah lebaran,” kata dia.

Terpisah koordinator Agen Bus Sandoyo di Jalan Raya Bogor, Heru (56) mengaku sudah satu bulan lebih selama pandemi Virus Corona agen Bus tidak beroperasi .

Sehingga pemasukan tidak ada dan para sopir dan petugas pun sudah di rumahkan atau pulang kampung terlebih dahulu.

"Para sopir bus di kami sudah pulang kampung sejak awal Pandemi Coroan, karena tidak ada masukan dan mereka tidak dibayar. Serba bingung, tidur saja bingung, apa lagi makan. Karena kan butuh biaya untuk bayar. Mendingan mereka pulang kampung dulu sementara, " kata Heru.

Baca Juga:Awal Mei, 44 Warga Depok Sembuh dari Virus Corona

Jadi sistem agen Bus di Jalan Raya Bogor ini pendapatan dari para penumpang. Kalau tidak ada penumpang otomatis tidak dapat uang untuk oprasional.

"Kita punya keluarga. Pemasukan nggak ada jadi bingung juga nyari buat nafkah sekarang. Tapi kami tetap usahakan mencari nafkah untuk keluarga, " kata pungkasnya.

Kontributor : Supriyadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini