SuaraJabar.id - Tidak asyik sekali kehidupan di masa tua lelaki paruh baya bernama Asik (80). Pasalnya, di usia senjanya, Asik tinggal sendirian di sebuah gubuk sempit berukuran sekitar 2 meter persegi di Kampung Kebon Kopi, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
Gubuk sempit itu berdinding bilik bambu, serta langit-langit rumah yang sudah lapuk dan bolong. Di dalam gubuk itu hanya ada sebuah tempat tidur untuknya sendiri. Sesekali, ada tetangga yang kerap membantu Asik.
Penglihatannya juga sudah tak berfungsi lantaran Asik menderita penyakit katarak. Asik mengaku sudah sekitar tujuh tahun penglihatannya semakin memburuk akibat katarak.
"Saya tinggal di atas tanah anak. Di depan situ rumah anak saya. Sengaja tidak tinggal sama anak karena kondisi rumah anak juga sempit. Jadi lebih baik tinggal di sini," kata Asik kepada sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, Kamis (7/5/2020).
Baca Juga:Aksi Trio Cewek Bobol Toko Kelontong, Angkut Sembako Curian ke Mobil Agya
Asik mengulas, dulu ia pernah berobat untuk menyembuhkan penyakit katarak yang dideritanya. Namun, karena faktor ekonomi, pengobatannya terhenti.
Kalaupun mulai terasa sakit, Asik kini hanya mampu membeli obat dari warung.
"Dulu pernah berobat sekali, sekarang mah paling obat warung," ucapnya.
Asik mengaku belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Ia hanya berharap bisa melakukan operasi katarak supaya bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Sebelum terserang katarak, ia biasa bekerja menggarap sawah milik orang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Belum pernah dapat bantuan dari pemerintah, kalau yang foto-foto mah pernah ada. Dulu suka kerja di sawah milik orang," terangnya.
Baca Juga:PNS Mesum Sama Istri Napi, Digerebek Warga di Kontrakan Jelang Sahur