Jawa Barat Mulai Waspada Wabah Virus Corona Gelombang Kedua

Pemprov menguatkan koordinasi dengan semua pihak untuk mewaspadai gelombang kedua penyebaran COVID-19 itu.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 13 Mei 2020 | 21:54 WIB
Jawa Barat Mulai Waspada Wabah Virus Corona Gelombang Kedua
Petugas memberikan teguran tertulis kepada warga saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bandung Raya, Setiabudi, Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/4). [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa]

SuaraJabar.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mulai mewaspadai gelombang kedua virus corona. Pemprov menguatkan koordinasi dengan semua pihak untuk mewaspadai gelombang kedua penyebaran COVID-19 itu.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Berli Hamdani mengatakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) berpotensi membawa SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19 itu.

"Kita akan menerapkan protokol kesehatan bagi PPLN, mulai dari Bandara Soekarno-Hatta, isolasi di BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Jabar, 'rapid test' (tes cepat), tes swab, dan berkoordinasi dengan gugus tugas kabupaten/kota," katanya di Gedung Sate Kota Bandung, Rabu (13/5/2020).

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar memfasilitasi kepulangan 86 warga Jabar dari sejumlah negara sejak mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Sabtu (2/5/2020) dan kepulangan 38 warga asal Jabar dari Arab Saudi pada Selasa (5/5/2020).

Baca Juga:Karyawan PT Sampoerna di Mojokerto Positif Virus Corona, Dijemput Medis

Setelah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dan dilakukan pemeriksaan imigrasi, mereka mengikuti tes cepat dan berangkat menuju Gedung BPSDM Provinsi Jabar di Kota Cimahi untuk menjalani tes swab, pemeriksaan klinis, dan karantina. Hal itu diterapkan untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat.

"Kalau terjadi positif swab kita berikan tata laksana kasus COVID-19 sesuai prosedur. Kalau tidak ada gejala bisa menjalankan isolasi di BPSDM atau isolasi di rumah sakit kalau ada gejala, di 105 RS rujukan yang sudah ditetapkan Gubernur Jawa Barat," ujar dia.

Protokol kesehatan akan diterapkan kepada pekerja migran Indonesia asal Jabar yang mengalami repatriasi. Sejak 1 Januari-11 Mei 2020, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinakertrans) Jabar mencatat 5.320 pekerja migran asal Jabar menjalani pemulangan.

Berdasarkan catatan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), 34.300 pekerja migran dari 54 negara akan kembali ke Tanah Air pada Mei-Juni 2020. Sebelumnya, pada Januari sampai 4 Mei 2020, tercatat 126.742 pekerja migran Indonesia dipulangkan.

"Kita sudah menyiapkan tim untuk melakukan penjemputan, berkoordinasi dengan pihak Bandara Soekarno-Hatta, sehingga PPLN dan pekerja migran yang mengalami repatriasi akan menjalani protokol kesehatan yang ketat," kata Berli.

Baca Juga:Pasar Bogor Ditutup 3 Hari Setelah Ada Pedagang Positif Virus Corona

Sejak dalam pesawat, katanya, mereka sudah diberi informasi mengenai prosedur apa saja yang akan dijalani sesampai di Tanah Air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini