KLHK Siapkan Protokol Baru untuk Pecinta Alam Saat Jalur Pendakian Dibuka

Meski nantinya bakal dibuka, Wiratno mengatakan, tetap ada pemberlakuan aturan sesuai dengan klasifikasi zona masing-masing daerah.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 12 Juni 2020 | 17:03 WIB
KLHK Siapkan Protokol Baru untuk Pecinta Alam Saat Jalur Pendakian Dibuka
Dirjen KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Wiratno saat mengunjungi Jembatan Gantung atau Suspension Bridge Situ Gunung Sukabumi, Kamis (11/6/2020). [Sukabumiupdate.com]

SuaraJabar.id - Meski Provinsi Jawa Barat bakal menerapkan New Normal, jalur pendakian Gunung Gede Pangrango hingga kini masih ditutup.

Menurut Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Wiratno, hingga kini pihaknya masih menunggu hasil kajian yang dilakukan, terkait rencana pembukaan jalur pendakian gunung tersebut.

"Menunggu hasil kajian kami terhadap setiap lokasi pendakian favorit, seperti Rinjani, Bromo, Merbabu, Ijen, Merapi, Gede Pangrango, Kerinci dan lain-lain," kata Wiratno saat mengunjungi Jembatan Gantung atau Suspension Bridge Situ Gunung seperti dilansir Sukabumiupdate.com-jaringan Suara.com pada Jumat (12/6/2020).

Meski nantinya bakal dibuka, Wiratno mengatakan, tetap ada pemberlakuan aturan sesuai dengan klasifikasi zona masing-masing daerah. Pun dia mengatakan, pihaknya juga memiliki kewajiban menyiapkan protokol Covid-19 yang meliputi rapid test, penggunaan masker, penyediaan hand sanitizer dan jaga jarak.

Baca Juga:Nekat Naik Gunung Gede Saat Pandemi, Lima Pendaki Terciduk Petugas TNGGP

"Jadi nggak main-main. Pengunjung nakal disuruh pulang. Tenda ya dua orang maksimal, karena jaraknya sudah tidak bisa lagi," jelasnya.

Lebih lanjut, Wiratno menyebut, dalam waktu dekat Menteri KLHK akan memutuskan pembukaan jalur pendakian tersebut berdasarkan kondisi setiap daerah.

"Bisa berbeda-beda dan nanti diuji satu minggu satu bulan untuk menuju normal baru. Simulasi," ucapnya.

"Jadi daerah tersebut apakah zona merah, hitam atau zona apa? Setelah itu, persiapan untuk protokol Covid-19 seperti tes kesehatan rapid test, masker, hand sanitizer, jaga jarak. Lalu petugas taman nasional memastikan mereka mentaati itu. Kalau di Gunung Gede kan harus tes kesehatan langsung di situ," jelas Wiratno.

Selain itu, Wiratno juga menegaskan, bahwa izin pembukaan jalur pendakian diterbitkan Dirjen KSDAE KLHK atas persetujuan Menteri dan Presiden. Wiratno menuturkan, ada tiga jalur untuk pendakian Gunung Gede Pangrango, yakni Jalur Cibodas dan Jalur Gunung Putri Cianjur serta Jalur Selabintana Sukabumi.

Baca Juga:Wabah Virus Corona, Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup

"Jalur Cibobas rencananya akan dibuka sekitar 300 orang per hari. Jalur Gunung Putri 200, dan Salabintana Sukabumi sekitar 100 orang per hari. Itu setelah dipangkas 50 persen," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini