SuaraJabar.id - Sebanyak 69 wisatawan Puncak Bogor reaktif Covid-19 usai menjalani rapid test massal. Kebanyakan wisatawan Puncak Bogor, Jawa Barat yang reaktif Covid-19 berasal dari Jakarta.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan dari sekitar 2.000 an wisatawan yang mengikuti rapid test masal ditemukan 69 wisatawan reaktif Covid-19. Pihak Pemprov Jawa Barat akan menindaklanjti hasil tes tersebut dengan swab dan kontak tracing.
"69 dari 2.000-an pengunjung Puncak Bogor dan Cipanas Cianjur ditemukan reaktif saat rapid test massal. Mayoritas wisatawan dari Jakarta," ungkap Ridwan Kamil melalui akun Twitter miliknya seperti dikutip Suara.com, Senin (22/6/2020).
Ridwan Kamil mengimbau agar warganya tetap disiplin dan menerapkan pembatasan sosial meski telah memasuki AKB. Dengan menjaga kedisiplinan diharapkan dapat mencegah penularan virus corona di Indonesia.
Baca Juga:Tambah 3, Total 5 Orang Reaktif Corona saat Rapid Test CFD Jakarta
"Segera ditindaklanjuti dengan swab dan kontak tracing. Mari disiplin," tegasnya.
Pengetesan massif dilakukan selama dua hari yakni pada Sabtu (20/6/2020) dan Minggu (21/6/2020).
Pada hari pertama rapid test massal dilakukan di empat titik yakni Rest Area Segar Alam Kabupaten Cianjur, Area Masjid Atta'awun, Argowisata Gunung Mas, dan Simpang Gadong Ciawi. Selanjutnya, pada Minggu tes digelar di Taman Wisata Matahari.
Dari lima lokasi pengetesan selama dua hari, total ada 1.540 orang yang menjalani rapid test. Ditemukan sebanyak 69 orang diantaranya reaktif Covid-19.
Para wisatawan yang reaktif langsung melakukan swab test yang telah disediakan oleh tim Covid-19 Jabar.
Baca Juga:350 Warga Ikut Rapid Test di Hari Pertama CFD DKI, 2 Orang Reaktif Covid-19
"Pemeriksaan sampel ada yang dilakukan di Labkesda Jabar, ada juga yang diperiksa di mobil PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," kata Koordinator Sub Divisi Pengawasan dan Penegakan Aturan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Dedi Taufik dalam siaran pers.