Setelah memergoki maling tersebut, ia bergegas menuju arah permukiman terdekat untuk meminta tolong kepada warga.
Sebelum warga datang, korban telah kembali menuju lokasi pertokoan seorang diri.
Sejurus kemudian, warga mengecek lokasi pertokoan dan menemukan korban sudah dalam keadaan tergeletak bersimbah darah.
Penuturan salah seorang rekan korban yang tak ingin disebutkan namanya menyebut, aksi maling di pertokoan tersebut sudah terjadi hampir 4 hingga 5 kali dalam satu bulan.
Baca Juga:Pakai Motor, Maling Bisu Gondol Seabrek Bra dan CD Wanita di Jemuran
Sehingga, korban merasa penasaran ingin mengetahui siapa maling tersebut.
Sementara itu, Ade Hermawan, kakak korban, mengatakan adiknya tersebut sudah menjadi pengusaha toko bangunan sejak 15 tahun lalu dan memiliki tiga orang anak.
"Rumah almarhum di Kampung Talaga Desa Cisande Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi. Tapi KTP masih di Mangkalaya. Anak almarhum ada tiga, satu perempuan dua laki-laki," jelas Ade.
"Si maling mondar-mandir tiap malam itu. Hilangnya uang. Semoga maling tersebut juga bisa ditangkap agar warga tenang dan tidak resah," sambungnya.
Almarhum Wandi telah dimakamkan di TPU Sirnaraga Kampung Paledang Desa Cimahi Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga:Hendak Salat Subuh, 2 Wisatawan Cianjur Baru Sadar Motornya Digondol Maling
Sebelumnya, sempat dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban yang kekinian diduga jadi korban tabrak lari.