SuaraJabar.id - pengendara mobil ambulans Slamet mengatakan dirinya dimaki-maki pemotor karena dianggap menghalangi jalan. kejadian Sabtu (11/7/2020). Ketika mobil ambulans membawa pasien yang hendak kontrol ke salah satu rumah sakit di Jalan Margonda Depok.
Aksi cekcok mulut antara pengemudi motor dan pengemudi ambulans di Kota Depok itu viral di media sosial (medsos).
Dalam video terlihat pria pengemudi motor menghentikan motornya tepat di depan ambulans yang sedang melaju di jalan raya.
Baca Juga:Kronologis Lengkap Pemotor Maki-maki Sopir Ambulans di Sawangan Depok
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Sawangan, Rangkapan Raya, Pancoran Mas, dekat Perumahan BDN.
Dalam video itu, pengendara motor tersebut turun dari motor dan memaki-maki petugas yang turun dari dalam mobil.
Informasi yang didapat bahwa ambulans berangkat dari Telaga Golf Sawangan menuju Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.
Di tengah jalan ambulans bertemu dengan pengendara sepeda motor ini yang mencoba menyalipnya. Namun tak berhasil lantaran kondisi jalan yang sempit dan padat.
Ambulan mulai meluncur sekitar pukul 08.15 WIB menuju RS Mitra Keluarga Depok dari rumah pasien di Telaga Golf Sawangan.
Baca Juga:Detik-detik Ambulance Penuh Pasien di Depok Dihadang Oknum, Bikin Kesal
“Pas kejadian dari mulai depan RSUD Depok sampai ke pertigaan Pancoran Mas yang mau ke Rawa Denok. Terjadi crashhnya disitu," kata Slamet.
Dalam peristiwa itu, kata dia, pemotor sempat senggolan di jalan karena memang ambulans mengambil kanan dan pemotor tidak bisa menyalip
"Nggak pas, maksa masuk dari kiri ya sudah otomatis pasti kena,” katannya.
Dia (pemotor) sempat adu argument dengan pengendara motor tersebut. Dari omongan yang terlontar, kata Slamet, si pengendara motor ingin diprioritaskan layaknya ambulans.
Padahal kata Slamet, dirinya saat itu sedang membawa pasien yang hendak ke rumah sakit.
"Jadi memang dari omongan si bapak ini dia tetap ingin diprioritaskan setara ambulans. Sedangkan kita kalau tidak ada evakuasi kita ikut normal jadi warga biasa, kalau kita lagi evakuasi ya tetap utama pasien,” ucapnya.
Dari omongan dan perilaku pengendara motor itu, kata Slamet, sepertinya pemotor tidak ingin mengalah dan memberi jalan untuk ambulan.
"Iya ngga mau ngalah, nggak kasih jalan. Udah saya klakson, pengen kita punya akses tapi tetap ngga kasih jalan. Kita kanan dia kanan, kita kiri dia kiri,” ceritanya.
Selain menghalagi jalan ambulans, kata Slamet, pengendara motor itu juga mengeluarkan kata-kata kasar.
Namun dia tetap fokus pada pasien yang dibawa.
“Ya memanga ada ucapan kasar,” katanya.
Untuk meyakinkan pengendara itu, Slamet sampai mengajak pengendara motor menuju ambulans untuk melihat pasien.
Dia bahkan membuka kabin agar terlihat oleh pengendara. Sebelumnya, si pengendara sempat mengetok pintu mobil ambulan.
“Pertama kali sebelum cekcok sempet gedor kaca ambulan bagian driver. Saya juga ngajak suruh lihat ada pasien, saya buka kabin dan pengendara yang lain lihat ada isinya,” ucapnya.