Kena Bogem Warga, Tim Pemulasaran RSUD Kabupaten Bekasi Lapor Polisi

Tim Pemularasan RSUD Kabupaten Bekasi Diintimidasi Warga Saat Hendak Menguburkan Jenazah dengan Protokol Covid-19

Dwi Bowo Raharjo
Minggu, 09 Agustus 2020 | 19:34 WIB
Kena Bogem Warga, Tim Pemulasaran RSUD Kabupaten Bekasi Lapor Polisi
Ilustrasi proses pemakaman pasien COVID-19 yang meninggal. (Twitter/@TRCBPBDDIY)

SuaraJabar.id - Tim pemularasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mendapatkan intimidasi saat hendak menguburkan pasien di TPU Desa Tanjung Sari, Kecamatan Cikarang Utara.

Bahkan, satu orang tim itu mendapatkan bogeman mentah dari warga pada peristiwa yang terjadi pada, Sabtu (8/8/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.

Intimidasi yang dilakukan oleh warga setempat itu sempat diabadikan dan menjadi video berduarsi 3.40 menit. Dalam video itu terlihat sejumlah pria bertubuh gempal dan kekar mengintimidasi dua petugas medis yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).

Beberapa pria nampak ngotot mengajak duel tim medis. Mereka tak terima salah satu warganya yang meninggal dunia dikuburkan dengan protokol Covid-19.

Baca Juga:Rusia Daftarkan Vaksin Covid-19 Agustus ini, Siap Diluncurkan pada Oktober

“Buka seragam lho, apa-apaan pake pakaian begini,” kata salah satu pria berkaos oblong dengan nada tinggi.

Pria itu bahkan sampai menarik dan mendorong petugas medis berpakaian APD tersebut. Akhirnya, petugas tenaga medis serta sejumlah pengantar ambulan pergi. Ketika hendak pergi, warga yang masih geram terlihat terus meneriaki dan memakinya dalam tayangan video tersebut.

Informasi yang dihimpun Suara.com, aksi intimidasi oleh warga dengan pemakaman protokol Covid-19 di wilayah tersebut bukan pertama kalinya. Karena demikian, tim pemularasan Covid-19 pun melaporkan peristiwa tak mengenakan itu ke Mapolsek Cikarang Utara.

“Sudah bukan satu kali, pernah terjadi sebelum-sebelumnya dan tim pemularasan pun sudah melaporkan ke Polsek Cikarang Utara,” kata salah satu sumber Suara.com yang tak ingin disebutkan identitasnya, Minggu (9/8/2020).

Secara terpisah, Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan membenarkan peristiwa pada video tersebut. Ia mengatakan petugas telah mendatangi wilayah tersebut dan menjelaskan duduk perkara itu.

Baca Juga:Tambah 472 Kasus, Positif Covid-19 di Jakarta Jadi 25.714 Orang

“Ada miskomunikasi,” kata Hendra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini