Cerita Adik Kakak Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Corona di Bandung

Nina disuntik vaksin di bahu kiri, ia mengungkap tidak merasakan perubahan ketika disuntik.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 11 Agustus 2020 | 16:11 WIB
Cerita Adik Kakak Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Corona di Bandung
Rohaeni (33), salah seorang Ibu rumah tangga menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 di Bandung. (Suara.com/Emi)

SuaraJabar.id - Rohaeni (33), salah seorang Ibu rumah tangga menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 di Bandung. Niatnya cukup sederhana, ingin virus corona cepat selesai, dan bisa membantu pemerintah.

Hal ini merupakan yang pertama bagi Ibu satu anak tersebut. Meski baru, ia tidak memiliki keraguan untuk menjadi relawan dan mempercayakan kepada tim dokter.

“Belum pernah, ini pertama. Niatnya ingin corona cepat selesai dan bisa membantu pemerintah,” ungkapnya kepada SuaraJabar.id ketika ditemui usai mengikuti uji klinis perdana di RSP Unpad, Jl Prod Eyckman, Kota Bandung, Selasa (11/8/2020).

“Ngak takut, karena sudah dites segalanya, jadi buat apalah takut, paling nanti kalau ada sesuatu di tim dokter pasti akan membantu lagi,” tambahnya.

Baca Juga:Tanpa Persetujuan FDA, Ilmuwan Gunakan Vaksin DIY untuk Covid-19

Rangkaian proses uji klinis vaksin telah dilalui, pertama pendataan, setelah pendataan dicek screening kesehatan, tes swab dan lainnya.

Rohaeni mengungkapkan ia tidak merasa ada perubahan pada tubuhnya setelah disuntik.

“Ambil darah 10 menitan, setelah disuntik tidak kenapa-kenapa, tidak ada rasa apapun, efeknya,” katanya.

Setelah menjalani uji klinis pertama, nantinya ia bersama relawan lainnya akan kembali disuntik vaksin dua minggu ke depan.

Rohaeni merupakan anak ketiga dari lima bersaudara yang juga mengikuti uji klinis vaksin.

Baca Juga:Positif Corona RI 11 Agustus 128.776 Orang, Melojak 1.693 Pasien

Ia mendapat informasi untuk menjadi relawan dari adiknya yang bekerja bersama Prof Kusnandi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak