Jepret...Besi Jembatan 'Indiana Jones' Cibeureum Putus, Warga Berjatuhan

Belasan warga tercebur ke sungai setelah jembatan Indiana Jones Cibeureum 'ambrol'.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 28 Agustus 2020 | 07:45 WIB
Jepret...Besi Jembatan 'Indiana Jones' Cibeureum Putus, Warga Berjatuhan
Jembatan gantung 'Indiana Jones' Cibeureum penghubung dua kampung di Sukabumi putus, Senin (24/8/2020) dini hari WIB. [Dok. BPBD Sukabumi]

Jembatan Indiana Jones tersebut merupakan penghubung antara Kampung Bojongkerta dan Kampung Cibeureum.

Jembatan dengan panjang sekitar 70 meter dan lebar 1,2 meter itu terbuat dari rangkaian besi penyangga tali sling, dan pijakan bambu.

Tampak material sling dan besi di jembatan gantung Indiana Jones di Kampung Cibeureum tersebut telah berkarat.

Kepala Desa Kertamukti, Dede Kusnadi mengatakan, ada 17 warga yang melintas di jembatan yang telah berusia 29 tahun itu.

Baca Juga:Teriak Histeris, Muniroh Syok Lihat Mayat Tanpa Busana di Bawah Jembatan

Namun hanya 11 orang yang tercebur. Sedangkan enam orang lainnya belum sempat masuk lintasan jembatan Indiana Jones itu.

"Dari 11 orang itu, dua orang luka ringan, dua luka berat," kata Dede dikutip dari Sukabumi Update—jaringan Suara.com—Jumat (28/8/2020).

"Satu orang luka berat masih dirawat di rumah sakit Bandung, yang satu orang lagi mengalami patah tangan sudah di rawat ke orang ahli. Sisanya Alhamdulillah selamat," paparnya.

Jembatan 'Indiana Jones' Cibereum menjadi penghubung Kecamatan Warungkiara dan Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. [Foto: Sukabumiupdate.com]
Jembatan 'Indiana Jones' Cibeureum menjadi penghubung Kecamatan Warungkiara dan Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. [Foto: Sukabumiupdate.com]

Empat Kali Rusak

Jembatan gantung 'Indiana Jones' Cibeureum dibangun sekitar tahun 1991. Sling penyangga telah mengalami empat kali rusak.

Baca Juga:Ada Fenomena Hujan Es di Sukabumi, Ini Penjelasan LAPAN

Namun sebelumnya tidak sampai menyebabkan korban luka seperti awal pekan lalu.

"Kondisi penyangga jembatan memang kondisinya sudah lama tidak diperbaiki. Sehingga slingnya terlihat berkarat dan sudah rapuh," ujar Dede.

"Jembatan ini dibangun dari swadaya masyarakat dua kampung ini, dan merupakan akses jalan yang selalu digunakan masyarakat karena menghubungkan akses perekonomian terdekat ke Warungkiara," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak