Pemkot Bandung Ancam Tutup Jalan Dipatiukur

Banyak masyarakat di kawasan itu yang memang tidak berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Sehingga ia bersama aparat lainnya melakukan peneguran kepada masyarakat.

Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 19 September 2020 | 14:37 WIB
Pemkot Bandung Ancam Tutup Jalan Dipatiukur
Polisi bersama personel Satpol PP menutup Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (18/9/2020). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

SuaraJabar.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengancam akan menambah penutupan ruas jalan yakni di Jalan Dipatiukur karena kerap dipadati masyarakat pada saat malam hari.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan jika masyarakat tetap memadati Jalan Dipatiukur dan abai terhadap protokol kesehatan Covid-19, maka pihaknya tak segan untuk memblokir sepanjang jalan itu.

"Kalau ini tidak bisa dikendalikan, kami blok. Jalan Dipatiukur kami akan sarankan pemblokiran jalan. Terutama penutupan di malam hari setelah pukul 21.00 WIB," kata Ema dalam keterangannya di Bandung, dilansir Antara, Sabtu (19/9/2020).

Menurutnya, saat ini pihaknya sudah tidak lagi menerapkan substansi permisif dalam Peraturan Wali Kota Bandung (Perwali) Nomor 37 Tahun 2020 dan Perwali Nomor 46 Tahun 2020.

Sehingga, ia tidak menutup kemungkinan penegakan aturan bakal dilakukan lebih ketat dengan sanksi yang berat. Karena menurutnya salah satu kunci penanganan Covid-19 adalah kedisiplinan seluruh pihak.

Aparat gabungan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung juga sempat mendatangi keramaian yang ada di Jalan Dipatiukur pada Jumat (18/9) malam.

Di kawasan itu memang banyak pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di sebagian ruas Jalan Dipatiukur, tepatnya di kawasan Universitas Padjajaran (Unpad).

Menurut Ema, banyak masyarakat di kawasan itu yang memang tidak berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Sehingga ia bersama aparat lainnya melakukan peneguran kepada masyarakat.

"Bisa dilihat sendiri yang namanya 3 M dan 1 T (Mengenakan masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan, dan Tidak berkerumun) itu tidak dilakukan," kata Ema.

Dengan adanya rencana penutupan Jalan Dipatiukur itu, Ema mengingatkan kepada seluruh pihak agar senantiasa berdisiplin mengikuti aturan yang berlaku, dan juga disiplin terhadap protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 belum mereda.

"Kami ingin semua kegiatan mengacu pada Perwal yang sudah ada. Aktivitas ekonomi selesai pukul 21.00 WIB. Setelah itu mereka kembali ke tempat masing-masing," katanya.

"Bahkan untuk Sabtu malam (malam minggu), sesuai arahan Pak Kapolrestabes akan diperluas. Di Jalan Lingkar Selatan akan ada penutupan jalan," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini