Jual Burung Terlarang, Pria Asal Bandung Ditangkap

Dia mengatakan saat ditangkap tersangka membawa beberapa burung kicau dan dua di antaranya merupakan satwa dilindungi berupa tiong emas.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 28 September 2020 | 14:03 WIB
Jual Burung Terlarang, Pria Asal Bandung Ditangkap
Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso (kedua kanan) saat memberikan keterangan kepada awak media. (ANTARA/Ho Humas Polres Majalengka)

SuaraJabar.id - Kepolisian Resor (Polres) Majalengka, Jawa Barat, menangkap dua orang yang menjual satwa dilindungi berupa burung tiong emas. Saat ini keduanya telah ditetapkan menjadi tersangka.

"Tersangka ada dua orang yaitu W (59) dari Kota Bandung dan S (41) warga Kabupaten Bantul," kata Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso di Majalengka, Senin (28/9/2020).

Bismo mengatakan dua tersangka ditangkap saat menjual satwa dilindungi di Jalan Siliwangi, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka pada hari Kamis, 24 September 2020.

Dia mengatakan saat ditangkap tersangka membawa beberapa burung kicau dan dua di antaranya merupakan satwa dilindungi berupa tiong emas.

Baca Juga:Sadis! Lutung Jawa Ini Ditemukan Mati Tanpa Daging, Hanya Tersisa Kulit

"Barang bukti sudah kita amankan, sementara tersangka telah ditahan di Polres Majalengka untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut," ujarnya.

Penangkapan terhadap penjual satwa dilindungi ini kata Bismo, bermula adanya informasi dari masyarakat terkait jual beli satwa dilindungi dan kemudian anggotanya melakukan penyelidikan.

"Pada saat penyelidikan kami berhasil menemukan dua burung tiong emas yang digabung dengan burung yang tidak dilindungi," tutur-nya.

Akibatnya dua tersangka dikenakan Pasal 21 ayat 2 Huruf a Jo Pasal 40 ayat 2 Undang-Undang RI No. 05 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.

"Penjual satwa dilindungi tersebut diancam lima tahun penjara," katanya. [Antara]

Baca Juga:Nekat Jual Beli Trenggiling, 3 Pelaku Diringkus Polisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak