Sebut Limbah Wabah, Ketua DPRD Kuningan Tak Niat Sudutkan Pesantren

Kata 'limbah' menurut dia artinya bukan tuduhan terhadap Pondok Pesantren Husnul Khotimah.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 05 Oktober 2020 | 20:10 WIB
Sebut Limbah Wabah, Ketua DPRD Kuningan Tak Niat Sudutkan Pesantren
Video provokatif Ketua DPRD Kuningan. (YouTube/Kuningan AYEUNA)

SuaraJabar.id - Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy mengklarifikasi video viral dirinya terkait penyebutan kata 'limbah wabah' terhadap pondok pesantren di Kuningan, Jawa Barat.

Dalam klarifikasi itu, Nuzul Rachdy mengungkapkan, lontaran kata limbah bermula saat dirinya memberikan sikap tentang cluster Covid-19 di Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat di depan sejumlah awak media beberapa hari lalu.

"Diksi kata 'limbah' dalam wawancara saya yang sekarang menjadi polemik hanyalah sepenggal kata dari serangkaian kalimat yang panjang," katanya saat memberikan klarifikasi didepan sejumlah awak media, Senin (5/10/2020).

Kata 'limbah' menurut dia artinya bukan tuduhan terhadap Pondok Pesantren Husnul Khotimah. Melainkan lebih berkonotasi untuk mengingatkan pemerintah agar serius dalam menangani klaster pesantren.

Baca Juga:Toko Sembako Kristina Terdampak Corona Sampai Harus Jual Simpanan

"Atas peryataan saya tentang diksi 'limbah' yang membuat sebagian masyarakat kuningan tidak nyaman. Dengan ketulusan hati, kami menyampaikan permohonan maaf," kata dia.

Ia menjelaskan, terjadinya klaster Covid-19 di Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat sebagai kejadian luar biasa.

"Untuk itulah, saat wawancara beberapa hari itu, saya mendesak pemerintah Daerah untuk menangani hal ini secara serius," tegasnya.

"Keberadaan guru dan ustad yang berdiam di lingkungan warga, banyak dari mereka yang berinteraksi dengan warga. Hal itu juga yang menjadi kekhawatiran bagi saya," tandasnya.

Kontributor : Abdul Rohman

Baca Juga:Kampus Buka Saat Kasus Covid-19 Meningkat, Mahasiswa di AS Angkat Bicara

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Warung makan yang dulu hanya kecil-kecilan, kini bisa semakin besar.

News | 18:38 WIB

NGBS adalah sistem core banking generasi terbaru yang pengembangannya didukung oleh KB Kookmin Bank.

News | 14:05 WIB

Residen FK Unpad diduga perkosa wanita di RSHS Bandung. Korban dipaksa transfusi darah hingga tak sadar. Pelaku ditangkap, Unpad pecat, Kemenkes larang residensi seumur hidup.

News | 13:04 WIB

Inilah kisah seru sebuah UMKM yang bergerak di bidang industri parfum dan kecantikan menembus pasar internasional bersama dukungan BRI.

News | 10:59 WIB

Dia sukses menopang ekonomi keluarga hingga menyekolahkan anak berkat kegigihan usaha dan bantuan modal dari PNM Mekaar & KUR BRI. Ia menjadi inspirasi Kartini modern.

News | 22:09 WIB

Bupati Indramayu ke Jepang saat mudik Lebaran disorot. Gubernur Jabar ingatkan etika pejabat, walau Lucky Hakim beralasan penuhi janji anak.

News | 13:32 WIB

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bogor, Rudy Susmanto memberikan pernyataan resmi dan mengakui bahwa kesalahan ada pada dirinya selaku kepala daerah.

News | 01:22 WIB

Pengakuan ini makin memperkuat posisi BRI.

News | 16:07 WIB

BRI berkomitmen untuk melindungi data dan transaksi nasabah melalui penguatan sistem keamanan yang terus diperbarui.

News | 11:40 WIB

Sebagai tempat yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya, Gili Matra ini dipenuhi dengan flora air yang menakjubkan.

News | 12:09 WIB

Dan yang terbaru adalah proyek Eiger Camp di kawasan kaki Gunung Tangkuban Parahu, di atas lahan PTPN di sana.

News | 21:27 WIB

Evaluasi ini mencakup berbagai kegiatan ekonomi, seperti pertambangan ilegal dan pengembangan wisata di wilayah puncak pegunungan dan perbukitan.

News | 19:13 WIB

Perbankan diminta sigap mengantisipasi potensi kendala teknis, khususnya infrastruktur perbankan elektronik.

News | 19:21 WIB

Weekend Banking Reguler akan tetap beroperasi di 66 Kantor Cabang pada 5-6 April 2025.

News | 13:22 WIB

Pengelolaan sampah di sini juga sudah berjalan rapi.

Lifestyle | 11:30 WIB
Tampilkan lebih banyak