Ribuan Buruh Cianjur Gelar Aksi Mogok Kerja Tolak UU Cipta Kerja

Dwi mengatakan, karyawan lainnya yang masih bekerja di pabrik diajak untuk mogok dengan melakukan sweeping.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 06 Oktober 2020 | 12:52 WIB
Ribuan Buruh Cianjur Gelar Aksi Mogok Kerja Tolak UU Cipta Kerja
Ribuan buruh mengendarai sepeda motor memenuhi Jalan Raya Cianjur-Bandung, menyebabkan kemacetan total di jalan nasional. (Ayobandung.com/Muhammad Ikhsan)

SuaraJabar.id - Ribuan buruh menggelar aksi mogok kerja dan turun ke ruas Jalan Nasional Cianjur-Bandung di Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur sebagai bentuk penolakan UU Cipta Kerja.

Pantauan ayobandung.com-jaringan suara.com, di lapangan, Selasa (6/10/2020), aksi buruh menyebabkan ratusan mobil terjebak di jalan nasional Cianjur-Bandung tepatnya di depan pabrik PT Pouyuen Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur.

Aksi ini membuat Jalan Raya Nasional mengalami kemacetan di depan pabrik dan sempat mengekor hingga beberapa kilometer.

Aksi yang semula hanya di halaman pabrik PT Pouyuen, kini bergeser menuju gedung DPRD di kota Cianjur.

Baca Juga:Aksi Puan Maharani Matikan Mik Viral, DPR: Pimpinan Punya Hak Atur Rapat

Ribuan karyawan yang keluar dari pabrik membuat Jalan Raya Nasional macet total dari kedua arah.

Mobil komando sebuah truk tronton belum berhasil keluar dari halaman pabrik karena macetnya jalan.

Seorang perwakilan SPSI yang berada di atas mobil komando, Restu Dwi, mengatakan aksi dilakukan untuk menolak undang-undang cipta kerja yang baru disahkan.

"Kami sudah melakukan aksi kemana-mana pa, ke Bandung di sini juga tak digubris pemerintah, alhasil pagi ini kami sepakat mogok kerja," ujar Dwi.

Dwi mengatakan, karyawan lainnya yang masih bekerja di pabrik diajak untuk mogok dengan melakukan sweeping.

Baca Juga:Ribuan Buruh Tangerang Demo UU Cipta Kerja, Kepung Kantor Bupati

"Tadi kami melihat rekan kami berkeliling melakukan sweeping ke pabrik yang masih mempekerjakan karyawan, kalau di Pou Yuen saya pastikan 8.000 karyawannya tak bekerja," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini