Massa Berbaju Hitam Blokade Jembatan Layang Pasopati Bandung

Massa menutup kedua arah jembatan layang, baik yang menuju Pasteur atau jalur dari arah Pasteur menuju Lapangan Gasibu.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 06 Oktober 2020 | 16:13 WIB
Massa Berbaju Hitam Blokade Jembatan Layang Pasopati Bandung
Massa memblokade Jembatan Layang Pasopati, Kota Bandung, Selasa (6/10/20200. [Cesar Yudistira/Suarajabar.id]

SuaraJabar.id - Ratusan massa aksi penolak UU Cipta Kerja memblokade Jembatan Layang Pasopati, Kota Bandung, Selasa (6/10/2020).

Aksi blokade terjadi sekira pukul 15.00 WIB. Terlihat ratusan massa aksi yang didominasi pemuda berpakaian hitam menutup ujung Jembatan Layang Pasopati yang terletak di dekat Lapangan Gasibu.

Massa menutup kedua arah jembatan layang, baik yang menuju Pasteur atau jalur dari arah Pasteur menuju Lapangan Gasibu.

Terlihat antrian panjang kendaraan bermotor tertahan di ruas jalan Jembatan Layang Pasopati arah Lapangan Gasibu. Sedangkan ruas jalan Jembatan Layang Pasopati arah Pasteur dipenuhi oleh massa aksi.

Baca Juga:Bawa Ular ke Kantor PU, Bukan Dapat Proyek Malah Jadi Tersangka

Belum terlihat upaya pembukaan blokade oleh petugas polisi hingga pukul 16.00 WIB.

Sebelumnya, massa aksi pemuda dan mahasiswa ini menggelar aksi di depan Gedung DPRD Jawa Barat. Di sana, mereka sempat melakukan aksi pembakaran ban dan pelemparan ke arah halaman Gedung DPRD Jawa Barat.

ratusan masa aksi demonstrasi mulai berkumpul di Jalan Dipenogoro atau tepatnya di depan Kantor DPRD Jabar, Kota Bandung, pada Selasa (6/10/2020) siang.

Masa aksi didominasi para mahasiswa yang terlihat menggunakan almamater serta banyak juga mereka yang menggunakan pakaian hitam.

Arus lalu lintas pun, harus dialihkan, karena massa telah memenuhi Jalan Dipenogoro. Mereka terlihat tidak mengedepankan protokol kesehatan. Beberapa di antaranya terlihat tidak menggunakan masker serta tidak menjaga jarak antar para demonstran.

Baca Juga:K-Popers hingga Akun Open BO Bersatu Tolak UU Cipta Kerja

"Tolak Omnibuslaw. Hidup mahasiswa dan hidup rakyat Indonesia," ujar salah seorang orator, yang tengah berorasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak