SuaraJabar.id - Aksi demonstrasi di sekitaran Gedung Sate dan kantor DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Bandung, Kamis (8/10/2020) berujung ricuh. Pendemo yang awalnya berkumpul di area depan Gedung DPRD Jawa Barat tiba-tiba berhamburan ke arah Jalan Cilamaya dan arah sebelah timur Jalan Diponegoro.
Bentrok diawali dengan baku lempar botol plastik air mineral antara massa aksi dan polisi. Intensitas baku lempar semakin meningkat dan lemparan pun diganti dengan batu hingga kayu. Kerusuhan terjadi sekitar 16.25 WIB.
Beberapa pendemo ditangkap dan dipukuli sekelompok orang yang diduga sebagai aparat kepolisian berbaju sipil. Beberapa di antaranya digiring menuju jalan Cilamaya.
Aksi pelemparan pun semakin meningkat. Aparat dari sebelah Jalan Cilamaya pun membalas tindakan pendemo dengan lemparan batu pula.
Baca Juga:Gedung Kementerian ESDM Dirusak Massa, Komputer hingga Laptop Dijarah
Suasana pun semakin memanas, masa jadi terpisah menjadi dua bagian. Sebagian pendemo bertahan di depan gedung DPRD Jawa Barat dan sebagian lagi terus melakukan pelemparan dari arah Jalan Diponegoro sebelah timur.
Massa semakin resisten dan berbalas lemparan dengan aparat. Lemparan batu masuk hingga ke area dalam halaman Gedung Sate bagian barat.
Perlahan petugas kepolisian berhasil memukul mundur pendemo hingga ke Jalan Majapahit. Hingga pukul 17.10 WIB, ricuh masih terjadi. Beberapa pendemo berhasil ditangkap oleh petugas kepolisian dan diamankan di area halaman depan Gedung Sate.
Kontributor : Aminuddin
Baca Juga:Orasi Depan Pendemo, Wawalkot Bekasi: Secara Moral Kami Dukung Aksi Buruh