Prancis Diguncang Aksi Teror, Seorang Perempuan Tewas Dipenggal di Gereja

Dalam peristiwa itu, tiga orang tewas. Satu di antaranya merupakan perempuan, yang tewas dengan kepala terpenggal.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 29 Oktober 2020 | 20:03 WIB
Prancis Diguncang Aksi Teror, Seorang Perempuan Tewas Dipenggal di Gereja
Serangan di gereja Basilika Notre Dame, kota Nice, Prancis pada 29 Oktober 2020. (AFP/Valery Hache)

Lebih jauh, Estorsi menganggap insiden penusukan ini sebagai aksi terorisme, mengutip laporan France24.

Kementerian Dalam Negeri Prancis melalu Twitter, mengatakan pasukan keamanan dan penyelamat telah berada di lokasi dan mendesak warga agar menghindari daerah tersebut.


Buntut dari pembunuhan Paty

Serangan di basilika itu hanya terpaut beberapa pekan setelah pemenggalan Samuel Patty, guru yang mempertunjukkan karikatur Nabi Muhammad SAW kepada muridnya.

Baca Juga:Fraksi PKS Geram, Kirim Surat Protes kepada Macron

Belakangan, situasi di Prancis semakin memanas, tatkala Presiden Prancis Emmanuel Macron bersumpah tak bakal membuat kaum Islamis di negerinya dapat tidur nyenyak.

Sumah Macron itu kemudian mendapatkan kecaman dari negara-negara mayoritas Muslim, lantaran dinilai melontarkan pendapat yang menghina Islam.

Pernyataan dan sikap Macron dianggap menyudutkan Muslim sekaligus mengglorifikasi Islamofobia.

Dari situ, sejumlah negara seperti Turki dan Bangladesh menyerukan boikot terhadap produk-produk Prancis.

"Saya menyerukan kepada warga saya, jangan pernah memuji merek Prancis, jangan membelinya," ujar Presiden Recep Tayyip Turki Erdogan, Senin (26/10), dikutip dari Anadolu Agency.

Baca Juga:Laskar Sholawat Pamekasan Ajak Umat Islam Indonesia Boikot Produk Prancis

Di Dhaka, Ibu Kota Bangladesh, puluhan ribu demonstran juga turun ke jalan untuk menyerukan boikot produk lansiran Prancis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini