Menyadur Channel News Asia, Twitter yang telah berjanji untuk melawan informasi palsu, dengan cepat menandai cuitan Trump sesaat setelah diunggah, Rabu.
"Kami unggul besar, tetapi mereka mencoba mencuri pemilu," tulis Trump.
"Kami tidak akan pernah membiarkan mereka melakukannya. Suara tidak dapat diberikan setelah polling ditutup!" katanya, menambahkan akan melakukan konferensi pers nanti malam.
Twitter lantas melabeli cuitan Trump sebagai hoaks jenis misinformasi, menyatakan Tweet itu berkemungkinan menyesatkan tentang pemilu.
Baca Juga:Tanggapi Gugatan Donald Trump, Kubu Joe Biden Siapkan Tim Hukum
"Beberapa atau semua konten yang di bagian Tweet ini disengketakan dan mungkin menyesatkan tentang pemilihan atau proses sipil lainnya."
Disebutkan Channel News Asia, Trump telah lama menuding, tanpa bukti, bahwa surat suara yang masuk adalah cara untuk menipu dalam pemilihan.