Kesal Rambutnya Malah Jadi Awut-awutan, Wanita Ini Tuntut Salon Rp100 Juta

Dia sangat sedih karena kehilangan rambut panjang yang sudah 16 tahun dirawat sepenuh hati.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Amertiya Saraswati
Senin, 16 November 2020 | 10:01 WIB
Kesal Rambutnya Malah Jadi Awut-awutan, Wanita Ini Tuntut Salon Rp100 Juta
Ilustrasi salon. (Unsplash/Aw Creative)

SuaraJabar.id - Bagi banyak perempuan, rambut adalah mahkota. Biar selalu tampak sehat dan berkilau, banyak orang yang kemudian rajin melakukan perawatan rambut.

Kimberley Gorton adalah salah satu wanita yang bangga dengan rambut panjangnya. Wanita yang berprofesi sebagai perawat tersebut sudah 16 tahun berusaha memanjangkan rambut.

Sayangnya, melansir Daily Mail, Kimberley trauma setelah pergi ke salon untuk merapikan dan mengecat rambutnya dengan warna semi-permanen.

"Aku sudah pernah mewarnai rambut sebelumnya dan rambutku tampak lebih bersinar. Aku juga sudah sering ke salon ini untuk merapikan rambut setiap tiga bulan dan tak ada masalah."

Baca Juga:Tak Harus Sering ke Salon, 5 Makanan Ini Bikin Kuku dan Rambut Jadi Sehat

Tiga minggu sebelum ke salon, Kimberley memang sempat mengepang rambutnya dan belum keramas. Namun, penata rambut mengatakan bahwa hal itu bukan masalah.

Sayangnya, proses mewarnai rambut itu tidak berakhir sesuai harapan. Setelah diberi warna dan dicuci, rambut Kimberley justru berubah kusut dan menggumpal.

Ilustrasi rambut susah disisir. (Shutterstock)
Ilustrasi rambut susah disisir. (Shutterstock)

"Ada gumpalan besar di bagian kanan dan gumpalan lebih kecil di sebelah kiri, dan itu terjadi di seluruh bagian belakang rambutku," curhatnya.

Penata rambut di salon meminta Kimberley untuk tak cemas dan berjanji akan membereskan kekacauan yang ada. Namun, rambut wanita ini tetap kusut meski sudah ditarik berkali-kali.

Nasib apes Kimberley tak berhenti sampai di sana. Wanita ini harus menjemput anaknya dan terpaksa pergi dari salon.

Baca Juga:Pergi ke Salon atau Restoran saat Pandemi? Terapkan Protokol Kesehatan Ini

Pihak salon pun meminta Kimberley kembali datang hari berikutnya. Dia juga menyuruh Kimberley mencari tips dari Youtube.

Namun, semua cara yang dicoba tak berhasil. Sebaliknya, si penata rambut malah menyuruhnya untuk potong pendek dan menganggap ini bukan masalah besar.

"Mereka menggunakan kondisioner, minyak zaitun, dan mencoba semuanya tapi tidak ada perubahan. Mereka bahkan memakai tangan dan mencoba menarik rambutku."

"Mereka menganggap ini bukan masalah dan menyuruhku memakai wig sebagai candaan," ungkap perawat 36 tahun ini.

Ilustrasi potong rambut. (Pixabay/kaleido-dp)
Ilustrasi potong rambut. (Pixabay/kaleido-dp)

Tak cuma itu, pihak salon yang memotong pendek rambut Kimberley sama sekali tidak merapikannya. Rambut panjang wanita ini berubah tipis dan acak-acakan.

Insiden ini membuat Kimberley trauma hingga harus menjalani konseling. Pasalnya, dia sudah susah-susah merawat rambut selama belasan tahun.

Selain itu, Kimberley kemudidna berbalik menuntut pihak salon. Namun, butuh 6 bulan sampai mereka mau mengaku salah dan memberinya kompensasi senilai Rp 112 juta.

"Ini mungkin terdengar sepele tapi aku tak bisa tidur, makan, dan menangis berbulan-bulan. Aku sangat kecewa dan takut ke salon lagi," ujar dia.

"Butuh setahun bagiku untuk kembali percaya diri. Aku sudah membuat janji untuk memperbaikinya, tapi aku hanya ingin memanjangkan rambut lagi," kata Kimberley.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini