Bupati Karawang Sempat Linu dan Sakit Kepala Saat Terpapar Covid-19

, Cellica mengaku tidak merasakan ada gejala seperti demam, batuk ataupun flu.

Dwi Bowo Raharjo | Ria Rizki Nirmala Sari
Senin, 21 Desember 2020 | 15:41 WIB
Bupati Karawang Sempat Linu dan Sakit Kepala Saat Terpapar Covid-19
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana di Kongres V Partai Demokrat, 15 Maret 2020 (instagram/@cellicanurrachadiana)

SuaraJabar.id - Bupati Karawang, Jawa Barat, Cellica Nurrachadiana menceritakan ketika terinfeksi positif virus Corona Covid-19. Ia sempat merasakan sakit pada seluruh tubuh, hingga sakit kepala yang belum pernah dirasakan sebelumnya.

Sebelum mengetahui dirinya terpapar, Cellica menghadiri sebuah acara di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Beberapa hari usai acara itu digelar, ia mendapat kabar kalau ada 4-5 orang yang terkonfirmasi positif.

Merasa sempat berada di dekat orang-orang tersebut selama acara berlangsung, ia bersama 14 orang lainnya pun memeriksakan diri.

"Dari 14 sampling yang diambil, tujuh orang dinyatakan positif dan kami disarankan oleh pusat untuk melakukan swab test kontak erat di gelombang yang kedua karena kan waktu itu baru banget," kata Cellica dalam diskusi bertajuk 'Pentingnya Peran Masyarakat Akhiri Pandemi' secara virtual, Senin (21/12/2020).

Baca Juga:Manajer Ungkap Momen Nikita Mirzani Positif Covid-19

Sebelum hasilnya keluar, Cellica mengaku tidak merasakan ada gejala seperti demam, batuk ataupun flu. Tetapi ia merasakan sakit kepala dan tubuh yang terasa linu.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. (instagram)
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. (instagram)

Masih ingin berpikir positif, ia mengira kalau yang dirasakan itu adalah gejala menjelang datang bulan.

"Pada saat itu jujur sebenarnya tidak bergejala, jadi gejala saya itu hanya sakit seluruh tubuh saya, termasuk sakit kepala yang belum pernah saya rasakan," ujarnya.

Karena pandemi Covid-19 masih terbilang anyar pada saar itu, Cellica pun masih sempat berkegiatan sembari menunggu hasil swab test. Ia sempat menghadiri acara pelantikan kepala desa dengan mengenakan masker tiga rangkap.

Pada saat itu, ia merasakan pusing dan pengap. Cellica pun berusaha untuk batuk sambil membuka masker.

Baca Juga:Kakorlantas Sebut Rest Area Hanya Berlaku 50 Persen saat Libur Nataru 2020

Kejadian itu sempat viral karena videonya yang tersebar di media sosial di mana ia sempat turun dari podium di tengah-tengah memberikan sambutan.

Tepat pada 26 Maret 2020, Cellica dinyatakan positif Covid-19. Ia pun harus menjalani masa isolasi selama 20 hari di rumah sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini