Remaja Bawa Varian Baru Virus Corona dari Inggris ke Singapura

Varian baru virus SARS Cov-2 ini membuat infeksi Covid-19 menyebar lebih cepat

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 24 Desember 2020 | 14:41 WIB
Remaja Bawa Varian Baru Virus Corona dari Inggris ke Singapura
Turki larang penerbangan dari Inggris karena varian baru Corona.(Anadolu Agency/Abidin Mutlu Bozdag)

SuaraJabar.id - Baru-baru ini publik dikejutkan dengan temuan varian virus Corona baru di Inggris. Varian baru virus Corona ini disebut lebih rentan menginfeksi anak-anak.

Sejumlah negara telah menutup akses masuk dari Inggris. Namun kekinian,  virus Corona varian baru itu dikabarkan telah sampai di Singapura.

Virus dengan jenis B117 itu menginfeksi seorang pelajar perempuan berusia 17 tahun yang telah berada di Inggris sejak Agustus lalu. Dia kembali ke Singapura, dan langsung  tinggal di rumah fasilitas khusus saat kedatangan, pada 6 Desember lalu .

Remaja itu dikabarkan mengalami demam pada 7 Desember dan terkonfirmasi terinfeksi varian baru Covid-19 pada 8 Desember.

Baca Juga:Waspada, Varian Baru Virus Corona Inggris Sudah Sampai Singapura!

"Karena dia telah diisolasi setibanya di Singapura, kami dapat memagari kasus ini sehingga tidak ada penularan lebih lanjut yang timbul darinya," kata Departemen Kesehatan setempat dikutip dari Channel News Asia.

Diketahui sebelumnya, varian baru virus SARS Cov-2 ini membuat infeksi Covid-19 menyebar lebih cepat dan memicu keprihatinan di antara negara-negara dunia terutama Eropa. Beberapa negara Eropa seperti Jerman dan Belanda bahkan telah memutus hubungan jalur transportasi dengan Inggris sejak pekan lalu.

Sementara itu, Pemerintah Inggris menyatakan telah melakukan pembatasan wilayah ketat di sebagian besar wilayah Inggris. Varian baru virus corona itu disebut telah menyebabkan jumlah kasus Covid-19 meningkat pesat.

Kementerian Kesehatan Inggris melaporkan hampir 40.000 infeksi baru karena varian baru virus corona yang dapat menular hingga 70 persen lebih tinggi daripada aslinya. Kondisi itu menyebabkan jumlah kasus dan penerimaan rumah sakit melonjak. Jumlah kematian yang tercatat hingga 744 jiwa dalam satu hari, terbanyak sejak April.

"Dengan latar belakang meningkatnya infeksi, meningkatnya rawat inap, dan meningkatnya jumlah orang yang meninggal akibat virus corona, sangat penting bagi kami untuk bertindak," kata menteri kesehatan Matt Hancock dalam jumpa pers.

Baca Juga:Update Covid-19 Global: Varian Baru Virus Corona Inggris Sampai Singapura!

Menanggapi kabar tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah terus mengikuti perkembangan adanya varian baru Covid-19.

"Langkah surveilans akan terus diperkuat oleh pemerintah dengan terus memonitor perkembangan virus yang sangat dinamis ini," katanya, dilansir dari situs resmi Covid-19.

Wiku mengatakan varian baru ini akan dikaji dan dianalisis pada urutan genetikanya. Hal ini bertujuan untuk menentukan langkah-langkah yang akan diambil pemerintah berdasarkan bukti ilmiah.

Infeksi Covid-19 juga masih terus bertambah setiap hari. Dari lama worldometers.info hingga Kamis (24/12) pukul 01.02 GMT atau 08.03 WIB total kasua Covid-19 telah lebih dari 79,02 juta tersebar di 220 negara. Dalam 24 jam terakhir penambahan infeksi mencapai 663.656 kasus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini