Bukannya Belajar Daring, Pelajar Ini Malah Cari Keributan di Jalan

"Target para pelaku ini acak. Antara korban dan pelaku tidak kenal," ucapnya.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 04 Januari 2021 | 16:57 WIB
Bukannya Belajar Daring, Pelajar Ini Malah Cari Keributan di Jalan
Kapolresta Tasikmalaya AKBP Doni Hermawan saat menginterogasi salah seorang anggota geng motor saat presscon di Mapolresta Tasikmalaya, Senin (4/1/2021). [Ayotasik.com/Heru Rukanda]

SuaraJabar.id - Entah apa yang ada di benak 7 anggota geng motor yang diamankan Polresta Tasikmalaya. Mereka menganiaya warga yang mereka temui di jalan tanpa alasan yang jelas.

Dari 7 gengster yang diamankan, sebagian besar masih berada di bawah umur dan berstatus sebagai pelajar.

Mereka melancarkan aksinya di alan Tamansari, Kota Tasikmalaya pada Jumat (1/1/2021). Mereka tidak mengenal korban yang saat itu mereka aniaya. Begitu pun korban, ia tidak tahu mengapa dirinya menjadi sasaran aksi geng motor.

Kapolresta Tasikmalaya AKBP Doni Hermawan mengatakan, motif para anggota geng motor ini adalah sengaja membuat keributan atau perselisihan.

Baca Juga:Polisi Temukan Ruang Bawah Tanah di Tasikmalaya, Isinya Mengejutkan

"Mereka ingin keberadaannya diakui dan sebagai ajang eksistensi," ujar Doni, Senin (4/1/2021).

Menurutnya, dalam melakukan aksinya para pelaku ini mencari korbannya secara random atau acak. Mereka melakukan penganiayaan terhadap korban dengan menggunakan batu dan benda tumpul lainnya.

"Target para pelaku ini acak. Antara korban dan pelaku tidak kenal," ucapnya.

Doni menuturkan, selain mengamankan 7 pelaku penganiayaan korban yang di Tamansari, pihaknya juga mengamakan satu anggota geng motor lainnya.

"Kalau yang satu ini kasusnya penganiayaan yang terjadi di Cibeureum. Pelaku juga anggota geng motor, tapi berbeda geng dengan 7 pelaku ini," ucapnya.

Baca Juga:Kota Tasik dan KBB Risiko Tinggi, Zona Merah di Jawa Barat Jadi 4 Daerah

Ia menambahkan, pihaknya akan berkoodinasi dengan pihak bapas karena para pelaku yang diamankan sebagian besar masih usia di bawah umur. Saat ini, sebagian pelaku masih berstatus sebagai pelajar.
"Pastinya kami koordinasi dengan bapas dalam penanganan kasusnya," tuturnya.

Doni memastikan, siapa pun atau kelompok geng motor yang membuat keonaran dan keributan di Kota Tasikmalaya akan ditindak dengan tegas.

"Saya peringkatkan jangan coba-coba bikin keributan di Kota Tasik karena akan kami tindak tegas," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini