SuaraJabar.id - Vokalis band Gigi, Armand Maulana menganggap setiap orang bisa saja menjemput ajal ketika sedang di mana dan kapan saja. Hal itu diutarakan suami Dewi Gita ketika bercerita tubuhnya mendadak ambruk saat hendak melaksanakan salat subuh berjemaah di sebuah masjid.
Dia pun tak bisa roboh saat hendak ikut salah berjemaah, Padahal, Armand mengaku dirinya baik-baik sejak berangkat dari rumah hingga berada di masjid. .
"Waktu itu berangkat dari rumah, gue seorang yang sehat. Nggak ada pusing atau apalah. Gue kalau berangkat salat subuh pakai motor. Ke masjid santai, gue nggak ada lemes-lemesnya," ujar Armand Maulana di YouTube Daniel Mananta (14/1/2021).
"Nah pas salat nih. Baru Al Fatihah, dari jempol kaki kayak ada cairan hangatlah (menjalar ke atas). Tiba-tiba, 'Jeduk!'. Untungnya gue jatuhnya sujud," kata musisi dan vokalis band GIGI tersebut.
Baca Juga:Kemeriahan Konser Gigi, Tampilkan Lagu Hits dengan Aransemen Baru
"Pas jatuh itu gue langsung bangun, duduk lagi. Bapak-bapak yang lain semuanya nyangka gue stroke atau meninggal. Semuanya kaget teriak, 'Allahu Akbar!' Semuanya gitu, tapi pada saat gue duduk, 'Oh nggak papa, Armand nggak papa, sadar, cuma pingsan sebentar."
Gara-gara kejadian itu, Armand Maulana berencana kembali melakukan pengobatan ke Singapura. Pasalnya, Armand Maulana parno dan merasa asam lambungnya, yang sudah sedemikian lama tidak kambuh, kembali bermasalah.
Setelah ditelusuri, saat itu Armand Maulana mengalami masalah pada jantungnya. "Denyut jantungnya udah lemah," kata istri Armand, Dewi Gita, yang turut hadir pada percakapan tersebut.
"Nah mungkin karena gue seneng olah raga, mungkin jantung gua kuat, nggak ngerokok, jadi pas jatuh itu kebuka lagi," timpal Armand Maulana.
Lantas, apa obat Armand Maulana setelah itu? "Tidak makan buah dan sayur. Gue cuma makan protein sama nasi," kata Armand Maulana. "Gaya hidupnya tidak sesuai dengan lambung yang dia punya. Beda-beda setiap orang sih," timpal Dewi Gita.
Baca Juga:Armand Maulana Bicara soal Film Dokumenter Band GIGI
Di sisi lain, peristiwa itu juga memengaruhi pemikiran Armand Maulana bahwa manusia tidak pernah tahu kapan dan di mana akan dipanggil Tuhan.
"Ternyata bener ya yang namanya dipanggil oleh Tuhan itu bisa kapan saja ya," kata Armand.