Mau Lepas dari Jeratan Hutang Rentenir dan Pinjol Ilegal? Ini Caranya!

"Kalau dulu awal pembentukan Satgas, rentenirnya sifatnya tradisional. Kalau sekarang banyak pengaduan ke kita hampir 60 persen korban pinjaman online yang ilegal," katanya.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 20 Januari 2021 | 07:00 WIB
Mau Lepas dari Jeratan Hutang Rentenir dan Pinjol Ilegal? Ini Caranya!
Peringatan bagi rentenir untuk tidak masuk kawasan ini. [Klikpositif.com]

SuaraJabar.id - Warga Bandung yang terjerat rentenir dapat memanfaatkan Satgas Anti Rentenir Kota Bandung.

Satuan tugas ini dibentuk untuk membantu warga Kota Bandung yang terlilit hutang rentenir.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, Satgas Anti Rentenir bisa memfasilitasi orang-orang yang terjerat rentenir. Sehingga orang tersebut bisa menyelesaikannya lewat bantuan lembaga keuangan atau yang lainnya.

"Saya pikir ini merupakan suatu keberanian dengan membentuk Satgas Anti Renternir. Mudah-mudahan bisa melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga agar tidak tertarik ke rentenir," ucapnya, Selasa (19/1/2021).

Baca Juga:Minim Perhatian dari Pemerintah, Banyak Guru Ngaji Terlilit Utang Rentenir

Sementara itu, Ketua Umum Satgas Anti Rentenir, Atet Dedi Handiman yang juga Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) Kota Bandung mengatakan Dinas KUKM juga merasa terbantu dengan hadirnya Satgas Anti Rentenir.

"Terutama di Bidang Pengawasan Koperasi, sehingga koperasi-koperasi yang tadinya berkedok rentenir ada informasi ke kami sehingga langsung dievaluasi," katanya.

"Memang menjadi feedback bagi kami mengevaluasi dan mengawasi. Walau pun ternyata koperasinya berada di luar Bandung. Jadi permasalahannya di sini, dan itu akhirnya bukan kewenangan kita," lanjutnya.

Menurut Atet, pihaknya juga bersama dinas lain akan mengkoordinasikan terkait kebutuhan para peminjam. Yaitu mencari alternatif pembiayaan atau sumber dana, serta dengan program yang ada di dinas.

"Misalnya ada yang meminjam uang untuk pendidikan, padahal ada akses pendidikan gratis atau program beasiswa. Nanti ke depan bisa dikonsultasikan ke Dinas Pendidikan jadi agar ada jalan keluar," katanya.

Baca Juga:Terjerat Hutang ke Rentenir, Ustadz Acep Persilahkan Warga Datangi FPI

"Kemudian untuk modal usaha. Ada dari Baznas misalnya. Ada juga yang perlu dibina seperti orang yang kecanduan berutang, bisa disampaikan untuk konsultasi dengan pemberdayaan keluarga, bagaimana cara mengatur perekonomian rumah tangga agar tidak konsumtif," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak