SuaraJabar.id - Seorang dokter dikabarkan meninggal dunia usai disuntik vaksin covid-19. Kabar itu dibagikan oleh seorang pengguna Facebook yang mengaku sebagai sahabat dari dokter tersebut.
Ia menjelaskan bahwa sebelum dokter tersebut ditemukan di mobilnya, tenaga kesehatan itu disebut baru saja disuntik vaksin covid-19.
Ia juga mengaitkan kematian dokter tersebut dengan vaksin covid-19 yang baru saja diterima sahabatnya.
Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Prof. Yuwono. Ia mengunggah foto suasana rumah duka dokter berusia 49 tahun itu dan juga menambahkan narasi sebagai berikut:
Baca Juga:CEK FAKTA: Habib Rizieq Ditendang Polisi saat Masuk Mobil Tahanan?
"ALLAHUMMAGHFIRLAHU
Semalam sahabatku (dokter, 49 thn) ditemukan wafat di mobilnya. Kamis kemarin ia divaksin. Ia tidak punya comorbid & tak ada riwayat dirawat di rumah sakit.
Apakah ini ada hubungannya dgn vaksin? Perlu penjelasan dari dinkes kota sebagai penanggungjawab vaksin sekaligus lembaga di mana sahabatku mengabdi. Sebagai dokter saya sdh bilang bhw pemberian vaksin atau obat apapun harus benar2 ilmiah dg jaminan safety & efficacy yg baik.
Tidak ada yg kebetulan di dunia ini dan tidak ada mushibah termasuk kematian kecuali sudah digariskan oleh Allah. Manusia diberi kebebasan bersikap & bertindak sesuai dgn kapasitas keilmuannya. Karena itu saya tak jemu mengingatkan utk selalu memutuskan, bersikap & berbuat berdasarkan ilmu bukan berdasar kepentingan.
Moga para pemimpin bijak dalam hal apapun krn mereka akan diminta pertanggungjawabannya.
Selamat jalan sahabatku, Allah menyayangimu".
Baca Juga:2.474 Nakes & Tokoh Riau Divaksin Covid-19, Belum Ada Laporan Efek Samping
Benarkah narasi tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Selasa (26/1/2021), klaim yang menyebut dokter di Palembang meninggal usai disuntik vaksin Covid-19 adalah klaim yang salah.
Mengutip dari Liputan6.com, Kasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudhi Setiawan membenarkan ada seorang dokter berinisial JF yang meninggal dunia.
Namun, ia menegaskan, dokter JF meninggal bukan akibat disuntik vaksin Covid-19. Melainkan kekurangan oksiben akibat serangan jantung.
"Berdasarkan pemeriksaan dokter forensik, yang bersangkutan meninggal karena kekurangan oksigen. Tidak ada hubungannya dengan vaksin yang diberikan," kata Yudhi.
Yudhi menjelaskan, reaksi pada tubuh seseorang usai menjalani vaksinasi akan cepat diketahui.
Sebab, tubuh akan langsung memberikan reaksi dalam hitungan menit setelah disuntik vaksin.
Itulah mengapa orang yang baru disuntik vaksin diwajibkan menunggu selama 30 menit di Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebelum diperbolehkan pulang.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim yang menyebut dokter di Palembang meninggal usai disuntik vaksin Covid-19 adalah klaim yang keliru.
Klaim tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.