Pertaruhkan Nyawa Lindungi Gadis 14 Tahun Korban Kekerasan Seksual

Alam dan Ashwin kemudian menguatkan korban dan keluarganya. Jika tidak diproses, maka tidak akan ada kejelasan mengenai upaya pemulihan terhadap korban.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 01 Februari 2021 | 15:55 WIB
Pertaruhkan Nyawa Lindungi Gadis 14 Tahun Korban Kekerasan Seksual
Dari kiri ke kanan: Arga Maulana Rajab, Ashwin Hermawan Suganda dan Rubi Rosandi. Ketiganya mengambil risiko untuk mengevakuasi remaja berusia 14 tahun yang menjadi korban kekerasan seksual beserta keluarganya untuk melindungi mereka dari ancaman terduga pelaku. [Istimewa]

SuaraJabar.id - Ashwin Hermawan Suganda tak berpikir lama ketika kawan sekolahnya dulu, Nur Setia Alam Prawiranegara meminta bantuan untuk melindungi seorang anak korban kekerasan seksual beserta keluarganya dari ancaman yang dilancarkan terduga pelaku.

Awalnya, Alam yang merupakan Ketua Indonesia Feminist Lawyer Club (IFLC) mendapat permintaan advokasi dari keluarga Mawar, tentu saja bukan nama sebenarnya, seorang remaja perempuan berusia 14 tahun warga  Kabupaten Bandung yang menjadi korban kekerasan dengan terduga pelaku pamannya sendiri.

Alam kemudian berkoordinasi dengan Ashwin untuk mengevakuasi Mawar beserta ayah dan ibunya. Pasalnya, korban dan keluarga terus mendapat tekanan dan ancaman agar kasus ini tidak dilaporkan ke polisi.

Alam dan Ashwin kemudian menguatkan korban dan keluarganya. Jika tidak diproses, maka tidak akan ada kejelasan mengenai upaya pemulihan terhadap korban.

Baca Juga:Dikritik Presiden PPKM tidak Efektif, Pemkot Bandung akan Lakukan Ini

Selain itu, predator anak dapat bebas tanpa mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ditakutkan muncul korban lain di kemudian hari.

Korban dan keluarganya akhirnya mau untuk dievakuasi ke suatu tempat yakni sebuah hotel di Kota Bandung.

"Yang urgent saat itu adalah mengamankan dulu korban dan keluarganya karena ada ancaman nyata yang membahayakan nyawa mereka," ujar Ashwin kepada Suara.com baru-baru ini.

Ia menambahkan, evakuasi juga dilakukan agar psikologis korban juga tidak memburuk. Mengingat terduga pelaku tinggal sangat dekat dengan rumah korban dan masih memiliki hubungan kekerabatan.

Ashwin yang dulu berafiliasi di Solihin GP Center (SGPC) pada saat suksesi Gubernur Jabar, adalah salah seorang inisiator Kelompok JARALABA (Jabar Juara Lahir Batin), sebuah wadah interaksi simpul relawan Ridwan Kamil.

Baca Juga:Abu Janda Sebut Islam Arogan, Ini Kata Wali Kota Bandung

Ia membawa beberapa orang untuk mengevakuasi Mawar dan keluarganya. Di antaranya adalah Rubi Rosandi dan Arga Maulana Rajab.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak