Minta Balikan, Anus Weni Malah Ditusuk Bambu oleh Pacar hingga Tewas

Mendengar permintaan Weni, pelaku justru menantang, "Ya boleh saja. Tapi bagaimana kalau saya selingkuh?" Weni lantas membalas, "Ya terserah kamu saja."

Reza Gunadha
Senin, 08 Februari 2021 | 16:36 WIB
Minta Balikan, Anus Weni Malah Ditusuk Bambu oleh Pacar hingga Tewas
Polres Garut menangkap pelaku pembunuh Weni Tania. [Antara]

SuaraJabar.id - Dani, lelaki berusia 22 tahun ditangkap aparat Polres Garut, Jawa Barat, atas dugaan membunuh Weni Tania, perempuan berumur 21 tahun, yang merupakan pacarnya sendiri.

Belakangan, setelah Dani ditangkap polisi, dia mengakui membunuh Weni Tania karena cemburu sang kekasih fokus ke ponsel saat berduaan di tepi Sungai Cimalaka.

Namun, Dani juga mengakui, pada hari nahas itu, Weni Tania sebenarnya mengajak dirinya untuk kembali menjalin hubungan kekasih.

Bukannya disambut, Dani malah membunuh Weni Tania. Mayat perempuan itu ditemukan tak bernyawa di pinggiran aliran Sungai Cimalaka, Kecamatan Sucinaraja, Garut, Jawa Barat, Jumat (5/2). 

Baca Juga:Sebelum Tusuk Anus Pacarnya dengan Bambu, GH Cekik Korban hingga Lemas

Ketika ditemukan, mayat Weni Tania sudah membusuk dan diperkirakan telah tiga hari tewas. Tragis, ada bambu sepanjang 60 sentimeter di lubang anusnya.

Menurut pengakuan D, korban ingin kembali lagi menjalin hubungan asmara dengannya.

"Ya waktu ketemuan di Alun-alun Wanaraja, dia bilang mau pacaran lagi dengan saya," kata Dani seperti dikutip dari keterangan resmi Kapolres Garut AKBP Benny Cahyono, Senin (8/2/2021).

Mendengar permintaan Weni, pelaku justru menantang, "Ya boleh saja. Tapi bagaimana kalau saya selingkuh?" Weni lantas membalas, "Ya terserah kamu saja."

Setelah bercakap-cakap, Dani mengajak Weni ke belakang area PT Japfa yang jauh dari alun-alun. Ternyata, di sanalah nyawa Weni dihabisi Dani.

Baca Juga:Tusuk Pantat Tania Pakai Bambu hingga Tewas, Pacarnya Terancam Bui 15 Tahun

Teka-teki kematian Weni Tania akhirnya terungkap pada hari Minggu (7/2) akhir pekan lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak