SuaraJabar.id - Banyak orang memilih meninggalkan rumah dan harta benda mereka ketika banjir melanda daerah pemukiman mereka. Namun di Indramayu, sejumlah titik genangan air malah jadi destinasi wisata baru. Orang-orang justru datang berbondong-bondong menuju lokasi banjir.
Peristiwa tersebut terjadi di Perempatan Tugu Ikan Karangturi, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. Banjir memenuhi perempatan Jalan Yos Sudarso dan Jalan Siliwangi setinggi 50 hingga 60 sentimeter.
Terlihat di situ, para warga datang ke lokasi banjir. Banyak anak-anak yang berenang dengan riangnya, dan bermain air banjir.
Bahkan tak hanya itu, ada juga beberapa orang tua yang saling berswafoto di lokasi banjir, sambil memperhatikan anak-anaknya berenang. Sesekali mereka juga memotret anaknya yang sedang berenang.
Baca Juga:Kemensos Kerahkan Tim Layanan Psikososial Tangani Korban Banjir Indramayu
Seperti dilakukan Renah (35), warga Desa Karangsong. Dia sengaja datang ke perempatan Karangturi untuk mengantar anaknya yang kini duduk di kelas 4 SD berenang di lokasi banjir.
"Lagi main nganter anak, pengen main ke sini katanya," jelasnya, Selasa (9/2/2021).
Renah mengaku tidak ada kekhawatiran apakah anaknya akan jatuh sakit akibat berenang di air banjir. Karena, anaknya memang ingin berenang di air banjir.
"Soalnya rumah di Karangsong gak banjir, ini kebetulan habis dari rumah adik di sana, sekalian anter main," ujarnya.
Banjir yang terjadi ini merupakan imbas dari luapan Sungai Cimanuk yang melintasi Kabupaten Indramayu. Kondisinya sempat surut, namun kembali tergenang pada pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB.
Baca Juga:Ada yang Tingginya 2,5 Meter, 6 Daerah di Jawa Barat Masih Terendam Banjir