Pedagang di Pasar Kota Bandung Mulai Disuntik Vaksin, Ini Kendala Dinkes

Vaksinasi itu memang digelar secara langsung di halaman pasar tersebut.

Dwi Bowo Raharjo
Sabtu, 27 Februari 2021 | 14:40 WIB
Pedagang di Pasar Kota Bandung Mulai Disuntik Vaksin, Ini Kendala Dinkes
Petugas mengecek kesehatan pedagang pasar untuk vaksinasi COVID-19 di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/2/2021). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

SuaraJabar.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung memulai melakukan vaksinasi Covid-19 kepada para pedagang. Sekitar 200 pedagang di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Jawa Barat, menerima vaksinasi pada Sabtu (27/2/2021).

Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan pada awal vaksinasi pedagang di pasar itu ada 200 orang yang menjadi target.

"Penyuntikan pertama (vaksinasi pedagang) dipilih di Pasar Sederhana karena pedagangnya banyak, lumayan padat, jadi risikonya paling bagus untuk ditangani," kata Ahyani.

Ahyani menuturkan, vaksinasi itu memang digelar secara langsung di halaman pasar tersebut.

Baca Juga:Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi Tegang Divaksin Covid-19

Para pedagang antre sesuai dengan tahapan vaksinasi, mulai dari pendataan, pemeriksaan kesehatan, hingga disuntikkan vaksin.

Menurut Ahyani, proses vaksinasi pedagang itu dibantu oleh banyak relawan.

Mekanisme pemanggilan para pedagang di pasar itu pun sudah disiapkan oleh pihak pengelola pasar.

"Kan sudah didata oleh PD Pasar Bermartabat, tinggal dipanggil per blok, yang menyiapkannya PD Pasar," kata dia.

Dalam proses vaksinasi pedagang, terdapat sedikit kendala yakni para pedagang yang tidak bisa berlama-lama meninggalkan kios dagangannya.

Baca Juga:Pemainnya Dapat Vaksin, Persija Apresiasi Pemerintah

"Soalnya kan tujuan utama mereka ke sini memang untuk berdagang. Itu saja tantangannya, mereka nggak bisa ninggalin dagangannya," kata Ahyani.

Pemkot Bandung sejauh ini memang sudah memulai vaksinasi tahap kedua yang ditujukan kepada kelompok pelayanan publik, seperti ASN, TNI, Polri, termasuk para pedagang.

Proses vaksinasi tahap kedua itu, kata Ahyani, bakal berlangsung hingga Juni 2021. Namun, hingga kini pun pihaknya masih terus menyelesaikan SDM kesehatan di tahap pertama yang belum menerima vaksin. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini