SuaraJabar.id - Warga Kampung Bojong Limus, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan di parit areal pesawahan yang ada di kampung mereka. Mayat perempuan itu diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK) yang biasa mangkal di Jalan EZ Muttaqin.
Dari pengakuan saksi bernama Seni Heryani (50), korban bernama Imas (50) dan merupakan warga Sodong Hilir, Kabupaten Tasikmalaya. Seni mengatakan ia pernah melihat korban tengah beroperasi di Jalan EZ Muttaqin.
"Dulu mah iya suka mangkal. Tapi sekarang saya gak tahu," ujar Seni, Rabu (10/3/2021).
Menurutnya, korban sering terlihat di sekitar pom bensin dekat Pasar Burung dan Pasar Cikurubuk. Perempuan paruh baya tersebut juga kerap terlihat mondar-mandir di Jalan EZ Muttaqin.
Baca Juga:Ancam Sebar Video Syur, Gadis Asal Tasik Sudah Empat Kali Digituin Pacar
"Kemarin masih terlihat di sekitar pom bensin," ucapnya.
Sementara itu, saksi lainnya Dwi Nur Mayasari (20) mengatakan, korban sudah lama tinggal di lapak kosong di Jalan EZ Muttaqin.
"Ia itu orang sodong. Kalau mau pulang suka saya anterin. Sehari-hari tidur di sana di lapak kosong. Ia tuh awewe bangor (perempuan nakal). Kalau dulu tinggalnya di bekas pacuan kuda. Tadi juga ada langanannya nanyain, saya jawab gak sudah meninggal," ucapnya.
Kapolsek Mangkubumi Iptu Endang Wijaya mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat jika ada orang meninggal di sawah. Di lokasi, korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup.
"Sejauh ini tidak ditempatkan adanya luka-luka diduga bekas penganiayaan pada tubuh korban," ujar Endang.
Baca Juga:Bermodal Video Mesum, BAW Paksa Siswi SMP Layani Nafsu Bejatnya
Ia menuturkan, korban bernama Imas warga Sodong Hilir, Kabupaten Tasikmalaya. Korban merupakan seorang tuna wisma karena memang tidak memiliki tempat tinggal.
"Kalau dari keterangan warga sekitar, korban ini tinggal dan tidur di lapak kios yang kosong," ucapnya.
Endang menambahkan, jasad korban sudah dievakuasi dan dibawa ke kamar mayat RSUD dr Soekardjo untuk pemeriksaan visum.
"Penyebab kematiannya masih kita cari tahu. Nanti kita sampaikan ya," pungkasnya.