Sate Makhluk Imut Ini Bisa Tingkatkan Vitalitas, Berani Coba?

Sate kelinci dipercaya memiliki beragam khasiat mulai dari menurunkan kolesterol, mengobati asma dan asam urat, meningkatkan vitalitas pria dan kesuburan wanita,

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 23 Maret 2021 | 12:00 WIB
Sate Makhluk Imut Ini Bisa Tingkatkan Vitalitas, Berani Coba?
ILUSTRASI Secantik Selebritis, Penjual Sate Kelinci di Lembang Ini Mendadak Viral. (YouTube/Aep Sopandi Channel)

SuaraJabar.id - Kelinci umumnya menjadi hewan peliharaan. Namun di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, hewan imut ini justru diolah menjadi makanan.

Sate kelinci cukup populer di Lembang. Tidak sulit mencari penjual sate kelinci di kawasan ini. Biasanya mereka berjualan di pinggir jalan raya Lembang.

Selain penjual sate kelinci, di Lembang juga banyak peternak kelinci, terutama untuk kebutuhan konsumsi.

Bagaimana rasa sate hewan imut ini. Secara umum tidak jauh berbeda dengan daging lainnya. Sementara dari teksturnya, daging kelinci terasa lebih lembut dengan warna merah muda pucat.

Baca Juga:Rasanya Manis, Khasiatnya Bisa Bikin Tubuh Jreng

Pemilik rumah makan Sate Kelinci Asli Khas Pak Rusli, Rusli mengatakan, kelinci yang diambil dagingnya untuk dikonsumsi adalah jenis kelinci lokal yang berusia 6 bulan. Selain itu, dipakai juga jenis kelinci Australia usia 4-5 bulan yang tumbuh lebih cepat dan memiliki daging lebih besar.

Konon kata dia, daging kelinci memiliki beragam khasiat mulai dari menurunkan kolesterol, mengobati asma dan asam urat, meningkatkan vitalitas pria dan kesuburan wanita, serta mengurangi gatal-gatal.

Menu sate kelinci di warung makan Sate Kelinci Asli Khas Pak Rusli, di Jalan Raya Lembang. [Ayobandung.com/Taupik Saepuloh/magang]
Menu sate kelinci di warung makan Sate Kelinci Asli Khas Pak Rusli, di Jalan Raya Lembang. [Ayobandung.com/Taupik Saepuloh/magang]

"Yang sudah-sudah itu sebagai kepercayaan, karena telah mengonsumsi secara rutin," ujar Rusli kepada Ayobandung.com-jejaring Suara.com, Senin (22/3/2021).

Selain sate, Rusli juga mengolah daging kelinci menjadi gulai, sop, dan tongseng. Khusus untuk sate, ada dua menu yang ditawarkan, yakni sate bumbu kacang dan sate maranggi.

"Kalau untuk sate sih mudah, tinggal dikuliti dagingnya udah seperti fillet gitu tidak ada tulang. Untuk sate kita ambil bagian daging dan hati per tusuknya dan diberikan bumbu seperti biasa atau di sini ada juga bumbu maranggi yang bumbunya dioleskan sebelum dibakar, dan dibakar juga 5-10 menitan," paparnya.

Baca Juga:Kantor Diobok-obok, Pejabat KBB Tak Tahu Pasti KPK Usut Kasus Apa

Pria asli Lembang ini mengaku sudah memulai bisnis kuliner olahan kelinci ini sejak 20 tahun lalu. Sebelumnya, ia sempat menjadi peternak kelinci dan akhirnya mencoba peruntungan dengan membuka warung makan sate kelinci.

Saat ini, Rusli mendapat pasokan kelinci dari peternak di Lembang dan Ciwidey. Menurutnya, daging kelinci dari para peternak lokal tersebut memiliki kualitas yang baik karena penggunaan pakan yang juga berkualitas.

"Dari sekitar (wilayah) Lembang dan Ciwidey, karena sekarang sudah memakai pakan seperti pelet yang mempercepat pertumbuhan dan memperbaiki kualitas dagingnya," kata Rusli.

Sate kelinci di warungnya dibanderol dengan harga Rp 30.000 per porsi per 10 tusuk. Sementara sate kelinci olahan maranggi dikenakan Rp 35.000 per porsi. Pengunjung hanya perlu menambah Rp6.000 jika ingin mengonsumsinya bersama nasi hangat.

Sebelum pandemi Covid-19, Rusli dapat menjual 20 porsi sate kelinci di hari kerja dan sampai 100 porsi di akhir pekan atau libur nasional. Saat ini, dia mengklaim ada penurunan pembelian hingga 50%.

"Untuk sekarang sekitar 10 sampai 20 porsi di hari biasa dan 20 sampai 30 porsi di hari libur. Kalau sebelum corona itu lumayan kalau libur 50 sampai 100 porsi kalau lagi hari libur tanggal merah, kalau hari biasa paling minimal 20 porsi atau lebih," ungkapnya.

Berani untuk mencoba sate kelinci?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini