Masjid dengan Atmosfer Mirip Masjid Nabawi Ini Siap Gelar Salat Tarawih

Tampilannya semakin cantik dengan penambahan serambi payung. Bak seperti di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, serambi payung tersebut tepat berada di bagian depan.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 06 April 2021 | 14:49 WIB
Masjid dengan Atmosfer Mirip Masjid Nabawi Ini Siap Gelar Salat Tarawih
Payung yang terpasang di area Masjid Agung Cimahi mirip dengan dekorasi di Masjid Nabawi, Madinah. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Masjid Agung Cimahi dipastikan siap digunakan untuk pelaksanaan salat tarawih saat bulan suci Ramadan 1442 Hijriyah ditengah pandemi Covid-19.

Ketua DKM Masjid Agung Cimahi, Dadan Darmawan mengatakan, pihaknya saat ini tengah melengkapi sarana dan prasarana protokol kesehatan guna mendukung pelaksanaan ibadah salat Tarawih nanti.

"Insya Alloh salat Tarawih bisa dilaksanakan di Masjid Agung," ujar Dadan saat dihubungi Suara.com, Selasa (6/4/2021).

Tahun 2020, pemerintah mengeluarkan kebijakan agar salat Tarawih dilaksanakan di rumah masing-masing lantaran adanya pandemi Covid-19. Namun tahun ini berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama, masjid-masjid diperbolehkan untuk melaksanakan salat tarawih.

Baca Juga:Lengkap! Aturan Tarawih dan Sholat Idul Fitri Ramadhan 2021

Menurut Dadan, beberapa hal yang sudah disiapkan, di antaranya petugas yang akan memantau prokes, maupun sarana prasarana penunjang prokes.

"Petugas sudah kita arahkan. Jadi tetap menjaga prokes dan mengawasi tata pelaksanaan ibadahnya. Petugas juga mengawasi jemaah dalam penggunaan masker," ujarnya.

Apabila ada jemaah yang tidak menggunakan masker 1-2 kali, sambung Dadan, pihaknya akan memberikan masker. Namun jika memang berulang atau jemaah sekitar yang sering tidak menggunakan masker, maka pihaknya akan meminta jemaah tersebut untuk kembali.

Suasana salat berjamaah di Masjid Agung Cimahi. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]
Suasana salat berjamaah di Masjid Agung Cimahi. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

"Ya itu tadi kita pun antisipasi siapkan masker di masjid. Manakala ada jemaah yang kebetulan lewat, dan salat di Masjid Agung atau buka disana, kita siapkan masker kalau memang tidak bawa masker," terangnya.

Sementara sarana penunjang prokes yang disiapkan pengurus DKM Masjid Agung Cimahi, diantaranya memperbanyak titik penyimpanan hand sanitizer, dan memperbanyak tempat cuci tangan yang dilengkapi sabun, terutama di tempat-tempat wudhu.

Baca Juga:Alhamdulillah, Warga Jabar Bisa Tarawihan di Masjid dengan Syarat Ini

"Kita juga akan rubah pola pembersihannya, misalnya selesai tarawih kita langsung bersihkan. Sehingga saat subuh tidak terburu-buru lagi. Dan banyak hal lainnya," sebut Dadan.

Sejarah Masjid Agung Cimahi

Masjid Agung Cimahi mulai berdiri tahun 1817 Masehi atau sekitar 8 tahun setelah Jalan Raya Pos rampung dibangun. Mulanya hanya bangunan panggung seluas 200 meter persegi yang dibangun di atas tanah wakaf RH. M. Nasir (Abu Nasir) melalui ahli warisnya, Rd. Hj. Halimah Basyah.

"Kalau menurut keluarga pewakaf tanah, masjid itu dibangun pada 1817 Masehi. 7 atau 8 tahun setelah Jalan Raya Pos selesai dibangun," terang pegiat sejarah, Machmud Mubarok.

Tahun 1962-an, masjid yang berdampingan dengan Alun-alun Cimahi itu mulai direnovasi lebih besar.
Perombakan besar-besaran pun dimulai lalu bangunan baru masjid diresmikan pada 1 Juni 1979 oleh Bupati KDH Tk II Bandung, Lily Sumantri.

Seiring perubahan satus dari Kota Administratif Cimahi menjadi Kota Cimahi pada tahun 2001, ada perubahan dimana tahun 2004 tempat wudlu dipindahkan ke tempat asal dibawah Gedung Dakwah sedangkan tempat wudlu yang lama dibangun menjadi gedung dua lantai untuk perkantoran MUI, DMI, BAZ dan aula MUI serta ruang belajar TKA/TPA dan RA.

Kini Masjid Agung Kota Cimahi dapat menampung jamaah sebanyak 5000 jamaah. Bangunan masjid yang sekarang masih menampilkan kesan masjid tradisional Indonesia dengan atap tumpang bersusun tiga.

Salah satu yang menarik dari arsitektur masjid adalah ruang utamanya yang terhampar tampa tiang tengah berkat struktur atap yang kokoh.

Atapnya ditopang oleh susunan batang baja sehingga menjadi rangkaian rangka atap yang solid dan unik.

Bahkan, kini tampilannya semakin cantik dengan penambahan serambi payung. Bak seperti di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, serambi payung tersebut tepat berada di bagian depan area masjid.

Bedanya, payung serambi di Masjid Agung Cimahi dibuat secara terbalik. Total ada 22 tiang serambi payung yang cukup untuk memayungi ratusan jemaah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini