SuaraJabar.id - Sidang perdana kasus suap proyek rumah sakit dengan terdakwa Wali Kota Cimahi nonaktif Ajay M Priatna digelar di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung pada Rabu (14/4/2021).
Dalam sidang tersebut, Ajay hadir langsung sebagai terdakwa. Ajay hadir menggunakan batik lengan pendek berwarna merah dibalut rompi tahanan KPK.
Ajay dianggap menerima suap, terkait proyek pengembangan Rumah Sakit Umum (RSU) Kasih Bunda di Cimahi yang nilainya mecapai Rp 1,6 miliyar.
"Terdakwa menerima hadiah berupa uang secara bertahap sejumlah total Rp 1.661.250.000," ujar Jaksa KPK Budi Nugraha saat membacakan dakwaan.
Baca Juga:Luhut Sebut OTT KPK Tak Buat Koruptor Jera, Rocky: Istana Bisa Disalahkan
Uang itu diterima Ajay secara bertahap, serta diberikan langsung oleh Hutama Yonathan selalu Direktur Utama PT Mitra Medika Sejati sekaligus pemilik RSU Kasih Bunda.
"Uang itu supaya terdakwa tidak mempersulit perizinan pembangunan rumah sakit umum Kasih Bunda Kota Cimahi yang bertentangan dengan kewajiban terdakwa selalu penyelenggara negara," katanya.
Dalam dakwaannya, jaksa mendakwa Ajay dengan Pasal 12 huruf a Undang-Undang RI Nomor 31 tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi Jo Pasal 64 ayat (1) KUHPidana sebagaimana dakwaan pertama dan Pasal 12 B Undang-Undang RI nomor 31 tahun 1999 tentang Tipikor Jo Pasal 65 ayat (1) KUHPidana sebagaimana dakwaan kedua.
Kontributor : Cesar Yudistira
Baca Juga:Digeledah, KPK Sita Dokumen di Rumah dan Kantor Bos PT PKN di Makassar