Varietas Baru Temuan Ratna Lebih Pedas dari Cabai Rawit, Berani Coba?

Jenis buah cabai yang dihasilkan Bengek memiliki kulit seperti cabai rawit namun dengan bentuk agak panjang seperti cabai kriting.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 27 April 2021 | 04:31 WIB
Varietas Baru Temuan Ratna Lebih Pedas dari Cabai Rawit, Berani Coba?
Petani cabai asal Kabupaten Bandung Barat, Ratna Juniarti (55) mengembangkan varietas cabai baru yang rasanya diklaim lebih pedas dari cabai rawit.

SuaraJabar.id - Ratna Juniarti (55) petani asal Kampung Wangsakerta, RT 03/05, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menemukan cabai varietas baru hasil eksperimennya.

Ia membudidayakan tanaman cabai jenis baru dari hasil kawin silang tiga spesies cabai, yakni cabai rawit (Capsicum frustescens), cabai besar (Capsicum annuum L) dan cabai hias hitam atau atau Black hungarian papper yang memiliki nama ilmiah Capsicum annuum longum.

"Pertama-tama saya kawinkan dulu cabai rawit dengan cabai besar. Hasil tanaman ini saya namakan Bengek, kepanjangan dari cabai dan Cengek. Setelah tumbuh dan berbuah, saya lakukan persilangan lagi dengan cabai hitam," ungkap Ratna saat ditemui baru-baru ini.

Ratna menjelaskan, tanaman baru yang dikembangkannya melewati dua tahap persilangan (hybridization). Tahap pertama pertama, persilangan antara cabai rawit dengan cabai besar, menghasilkan Bengek.

Baca Juga:Hengky Kurniawan Didesak Bersih-bersih KBB dari Pejabat Korup

Jenis buah cabai yang dihasilkan Bengek memiliki kulit seperti cabai rawit namun dengan bentuk agak panjang seperti cabai kriting. Dari sisi rasa Bengek lebih pedas dibanding cabai rawit.

"Dari segi bentuk buah, Bengek lebih mirip cabai besar tapi lebih panjang dan permukaan kulitnya mirip cabai rawit. Rasanya pun lebih pedas dari cabai rawit," ungkap Ratna.

Kemudian tahap kedua, Ratna melakukan persilangan antara Bengek dengan cabai hias hitam. Persilangan tersebut telah berhasil dan varietas baru itu kini telah berbuah.

Berbeda dengan hasil perkawinan pertama, Ratna belum memberi nama jenis tanaman baru itu. Jika dilihat dari bentuknya, cabai persilangan kedua itu memiliki buah lebih mirip cabai besar dengan ukuran lebih mungil. Perbedaan lain yang menonjol adalah warna hitam seperti cabai hias.

"Sedangkan buah dan daun lebih mirip cabai hias karena ada corak ungu dan hitam seperti nenek moyangnya," sebut Ratna.

Baca Juga:Cuaca Ekstrem Berpotensi Ganggu Jaringan Listrik, PLN Siapkan Ini

Kedua jenis cabai yang dibudidayakan Ratna, dilakukan persilangan antara individu yang berbeda spesiesdengan cara memasukkan serbuk sari bunga cabai ke putik bunga cabai yang berbeda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak