SuaraJabar.id - Kebahagiaan kini tengah menyelimuti keluarga besar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya yang sempat dinyatakan positif Covid-19 kini telah dinyatakan negatif atau sembuh pada Jumat (7/5/2021).
Kabar kesembuhan ini disampaikan langsung oleh Ridwan Kamil. Bu Cinta, sebutan sayang dari Ridwan Kamil dipastikan sudah bisa berkumpul dengan keluarga.
"Alhamdulillah, Bu Cinta sudah negatif Covid-19 kemarin. Sekarang kita sudah bisa kumpul lagi setelah terhalang semuanya. Saya terharu sekali saat surat cinta (negatif Covid-19) keluar, dan langsung memeluk Bu Cinta," katanya Sabtu (8/5/2021).
Sebelumnya, Atalia dinyatakan positif selama 21 hari, sejak 17 April 2021 lalu, disertai sejumlah gejala seperti pening. Saat itu ia sudah mendapat vaksinansi dosis kedua. Selama positif ia menjalani isolasi mandiri di Gedung Pakuan.
Baca Juga:Dua Hari Larangan Mudik, 22 Ribu Kendaraan Diputar Balik di Jawa Barat
"Hari pertama saya kaget. Bingung juga ketularan di mana karena memang saya bertemu banyak sekali orang dan masyarakat. Saat itu saya berharap teman-teman dan orang-orang yang berkontak dengan saya tidak ada satupun yang tertular," kata Atalia.
Atalia Praratya bercerita, selama menjalani isolasi ia merasakan sejumlah gejala mulai dari kondisi tubuh yang menjadi lebih hangat. Setelah itu, penciuman mulai menghilang dan tubuh menjadi dingin. Gejala-gejala itu silih berganti datang sampai pada akhirnya pulih.
Atalia mengaku tidak merasakan sesak napas. Tim dokter, katanya, selalu menyarankan untuk terus berpikir positif dan tetap bahagia agar daya tahan tubuh stabil dan kondisi enggak drop.
Ridwan Kamil, kata Atalia, melakukan sejumlah tingkah untuk menghiburnya, seperti menulis cinta menggunakan lipstick di kaca penyekat ruangan isolasi, joget ala Michael Jackson.
"Anak-anak juga suka menghibur meski dibatasi kaca. Itu benar-benar bisa buat bahagia," imbuhnya.
Baca Juga:Bahas Masjid Akbar Seribu Bulan di Banyumas, Ganjar-Ridwan Kamil Video Call
"Saya cepat pulih tidak terlepas dari dukungan keluarga," ucapnya.
Yang juga sangat penting, lanjut Atalia, kesembuhannya tidak terlepas dari kepatuhan menjalani isolasi mandiri, rutin mengikuti saran dokter, mengonsumsi berbagai jenis obat, berjemur, berpikir positif, dan berbahagia.
Atalia meminta masyarakat Indonesia, khususnya Jabar, untuk tidak menganggap remeh Covid-19. Meski gejala yang ia alami termasuk gejala ringan, pengalaman menjadi penyintas sangat menyiksa. Kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan berlaku juga bagi masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19.
"Jangan anggap remeh Covid-19. Siapa saja bisa kena di mana dan kapan saja, dan perjuangan untuk sembuh tidak mudah. Semua harus aware dengan menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.
Menjelang Idulfitri, Atalia mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dan tidak piknik sebagai upaya mencegah penularan Covid-19.
"Tentu berat tidak bisa bertemu dengan keluarga saat Hari Raya Idulfitri. Tapi, kesehatan dan keselamatan orang tua dan keluarga di kampung halaman harus diutamakan dalam situasi pandemi ini," ucapnya. [M Dikdik RA]