SuaraJabar.id - Kabar meninggalnya Ustaz Tengku Zulkarnain atau yang biasa disapa Tengku Zul mengejutkan berbagai pihak. Penceramah yang aktif di dunia media sosial (medsos) Twitter tersebut mengembuskan nafas terakhir usai delapan hari berjibaku melawan Covid-19.
Penceramah Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia pada Senin (10/5/2021) tak lama setelah azan magrib penanda waktu berbuka puasa Ramadhan di Kota Pekanbaru berkumandang. Dia meninggal usai mengalami fase terburuk setelah divonis positif terpapar Covid-19.
Direktur Coorporate Comunications RS Tabrani Pekanbaru Ian Machyar mengungkapkan sebelum divonis Covid-19, Tengku Zul berkeinginan untuk mudik ke Kota Medan Sumatera Utara. Tengku Zul kemudian melakukan tes rapid antigen di Rumah Sakit (RS) Tabrani Pekanbaru, namun hasilnya ternyata positif.
"Pas masuk sudah positif, langsung kita beri perawatan," ungkapnya seperti dilansir Suarariau.id pada Senin (10/5/2021).
Baca Juga:Tengku Zulkarnain Meninggal, Yusril Ihza: Saya Bersaksi Dia Orang Baik
"Ustaz sebelumnya mengajar ngaji, kalau saya dengar dari asisten, beliau dari Dumai, Kuansing kemudian Rohul. Beliau mau pulang ke Medan, dan pulang kan mesti ada rapid antigen," jelasnya.
Masih menurut Ian, kondisi sang ustaz memang dalam kondisi yang cukup buruk sejak Senin pagi.
"Kondisinya cukup buruk, sudah delapan hari, pagi tadi pakai nafas buatan medis. Sekarang sedang persiapan untuk disalatkan dan dimakamkan di TPU Palas," tuturnya.
Ustaz Tengku Zulkarnain lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 14 Agustus 1963. Meskipun lahir di Medan, pria berusia 57 tahun ini memiliki darah keturunan Melayu Deli dan Riau. Dia menempuh pendidikan S1 di Universitas Sumatera Utara mengambil jurusan Sastra Inggris.
Setelah mengambil pendidikan lulus dari pendidikan S1-nya, Ustaz Tengku Zulkarnain lantas mendalami ilmu Fiqih dari guru besaranya yakni Syaikh Dahlan Musa (Fiqih) dan ilmu Al Quran dari Syaikh Azro'i Abdul Rauf. Selain itu, Ustaz Tengku Zulkarnain mendapatkan gelar S2-nya yakni Master Business di Institute Economy of Hawaii.
Baca Juga:Para Sahabat Tengku Zulkarnain Berkumpul di RS Tabrani Pekanbaru
Selain aktif berceramah di 13 negara, Ustaz Tengku Zulkarnain juga berkecimpung sebagai dalam pendidikan islam dengan menjabat sebagai Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla'ul Anwar. Selain itu, Ustaz Tengku Zulkarnain juga telah melahirkan sebuah buku berjudul 'Salah Faham: Jawaban Atas Buku Rapot Merah A'a Gym'.
Tak hanya itu, Ustaz Tengku Zulkarnain juga pernah menjabat posisi-posisi penting lainnya. Berikut beberapa pengalaman karier Ustaz Tengku Zulkarnain:
- Dosen Sastra Inggris di Universitas Sumatera Utara tahun 1987
- Dirut LP3I
- Direktur Keuangan PT.Griya Kerta Leksana
- Direktur HRD PT Trihamas Finance Syariah.
- Penasehat Al-Hakim Menteng
- Imam Besar Masjid An-Nur Buaran Indah
- Anggota Komisi Dakwah MUI Pusat
- Wakil Ketua Dewan Fatwa Mathla'ul Anwar
- Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla'ul Anwar
Diketahui, ayah dari Ustaz Tengku Zulkarnain Bernama Tengku Rafiuddin Sahudin yang masih memiliki darah keturunan Kesultanan Serdang. Sedangkan ibunya, bernama Anisah Usy, seorang anak dari seorang tokoh agama di Riau.
Saat ini Ustaz Tengku Zulkarnain telah menikah dan dikaruniai dua orang putri. Meski begitu, hingga kini identitas istri dan kedua putrinya jarang diketahui masyarakat.
Dalam sebuah buku berjudul 'Pak Harto: Untold Stories' diceritakan dalam profil Ustaz Tengku Zulkarnain, ia berkeinginan untuk mendirikan pesantren dan berdakwah ke seluruh penjuru dunia.