Warga Bandung Minta Damkar Bantu Bersihkan Lumpur Pascabanjir

Empat kecamatan di Kabupaten Bandung sempat dilanda banjir dengan ketinggian hingga 150 cm pada Selasa (25/5/2021) kemarin.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 26 Mei 2021 | 14:28 WIB
Warga Bandung Minta Damkar Bantu Bersihkan Lumpur Pascabanjir
Warga Dayeuhkolot mulai bersih-bersih usai rumahnya terendam banjir, Rabu, 26 Mei 2021. [Ayobandung.com/Mildan Abdalloh]

SuaraJabar.id - Warga di 4 kecamatan di Kabupaten Bandung yang sempat dilanda banjir meminta pemadam kebakaran turun tangan untuk membantu mereka membersihkan lumpur dan material yang dibawa banjir.

Banjir yang sempat menggenangi 4 kecamatan di Kabupaten Bandung kini telah surut. Terpantau pada Rabu (26/5/2021), warga terdampak di Dayeuhkolot membersihkan rumah yang selama satu hari terendam banjir.

Salah satunya di Kampung Bojongasih, Desa Dayeuhkolot.

"Sudah surut. Banyak lumpur jadi dibersihkan, kalau dibiarkan bisa merusak barang-barang," ujar Yayan Andrayana, salah seorang warga.

Baca Juga:Belum Juga Punya Jembatan, Padahal Sudah Colek Pemkab Bandung Barat

Pada Selasa (25/5/2021) kemarin kata Yayan, banjir menggenang sampai lebih dari 1 meter.

"Kemarin mah se-dada. Hujannya sangat besar, jadi hanya dua jam air langsung naik tinggi," katanya.

Kolam retensi di Cieunteung diakui Yayan berpengaruh mengurangi dampak banjir.

"Inginnya kolam bisa 100% menghilangkan banjir," katanya.

Mamat Ruhimat, warga lainnya, mengatakan, lumpur yang terbawa banjir cukup banyak, sehingga rumah harus dibersihkan sesegera mungkin.

Baca Juga:Pembobol Kedai Kopi di Bandung Ditembak Polisi

"Lumayan banyak, apalagi di daerah yang terendamnya tinggi," ujarnya.

Dia berharap agar proses pembersihan dibantu oleh kendaraan penyemprot dari dinas Pemadam kebakaran.

Puluhan Ribu Jiwa Terdampak

Berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, banjir hingga Selasa, 25 Mei 2021, pukul 06.00 WIB terjadi di Kecamatan Dayeuhkolot, tepatnya di Desa Dayeukolot dan Citereup, serta Kelurahan Pasawahan.

Warga terdampak di wilayah ini sebanyak 5.761 kepala keluarga dan 19.950 jiwa. Pengungsi sebanyak 13 kepala keluarga 184 jiwa.

Bangunan yang terendam banjir ada 4.165 rumah, 8 tempat ibadah, 2 sekolah dan ketinggian air 20 sampai 150 cm.

Di Kecamatan Baleendah, tepatnya di Kelurahan Andir dan Baleendah, warga terdampak 8.624 kepala keluarga atau 32.799 jiwa. Pengungsi sebanyak 32 jiwa, bangunan terendam 4.439 rumah, dan tinggi air 40 sampai 150 cm.

Kecamatan Bojongsoang, tepatnya di Desa Bojongsoang, Bojongsari, dan Tegaluar. Warga terdampak sebanyak 7.070 jiwa, pengungsi dalam pendataan, dan bangunan terendam ada 188 rumah. Dengan ketinggian air 30 sampai 120 cm.

Di Kecamatan Margahayu, tepatnya di Desa Sayati, ada 20 kepala keluarga terdampak banjir dengan bangunan yang terendam sebanyak 20 rumah. Sedangkan jalan raya yang tergenang yakni Jalan Raya Ciparay-Dayeuhkolot tidak bisa dilalui.

Jalan Andir-Katapang ketinggian banjir 100 cm dan Jalan Raya depan Metro ketinggian banjir 70 sentimeter dan Cigeber- Cijagra 80 cm.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini