Warga Tak Menyangka Penghuni Rumah Milik Bu Mega Produksi Narkoba

"Rumah yang digerebek itu rumahnya Pak Adit. Ia mengontrak 2 rumah milik pak Arif Budiman dan bu Mega," kata Ketua RT setempat.

Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 12 Juni 2021 | 17:13 WIB
Warga Tak Menyangka Penghuni Rumah Milik Bu Mega Produksi Narkoba
Ilustrasi Narkoba.

SuaraJabar.id - Warga di Perumahan Bumi Resik Indah Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya tak menyangka rumah di Blok A3 dan A5 di komplek mereka didatangi Badan Narkotika Nasional atau BNN RI karena diduga dijadikan pabrik narkoba.

Pasalnya, ketua RT 01 perumahan Bumi Resik Indah, Apeng (56) mengatakan penghuni dua rumah itu dikenal baik dan suka bergaul dengan masyarakat sekitar.

"Terus terang kaget pak. Saya gak nyangka. Padahal suami istri itu baik dan bergaul dengan masyarakat," ucapnya, Sabtu (12/6/2021).

Dua rumah itu sendiri kata Apeng, dihuni oleh pria yang bernama Pak Adit. Ia mengontrak rumah milik Arif Budiman dan Bu Mega.

Baca Juga:Berawal dari Dugaan Transaksi di Pasar Bantul, Polisi Ringkus 2 Pengedar Narkoba

"Rumah yang digerebek itu rumahnya Pak Adit. Ia mengontrak 2 rumah milik pak Arif Budiman dan bu Mega," jelasnya.

Di lokasi penggerebekan, sejumlah petugas berpakaian preman berada di dalam dan luar rumah bercat hijau yang jaraknya sekira 10 meter dari pos satpam gerbang masuk perumahan.

Apeng mengatakan, saat itu sekira pukul 07.00 WIB dirinya diberitahu tetangganya bahwa ada penggerebakan rumah di lingkungan oleh petugas dari BNN.

Ia kemudian langsung ke lokasi dan ternyata benar sudah banyak petugas berpakaian preman dan diantaranya memakai rompi bertuliskan BNN.

"Tadi saya diajak masuk ke dalam rumah dan diperlihatkan ada mesin di kamar yang katanya mesin percetakan. Ada juga serbuk seperti tepung yang katanya bahan baku," ujar Apeng.

Baca Juga:Kampung Narkoba Muratara Digerebek, 18 Warga Ditangkap

Ia menuturkan, petugas juga memperlihatkan 2 kantong bening berisi obat-obatan berwarna putih.

Hingga kini petugas dari BNN dan Polres Tasikmalaya Kota masih berada di lokasi penggerebekan dan belum ada satu pun petugas yang berwenang memberikan keterangan terkait penggerebekan tersebut.

"Katanya masih menunggu hasil lab. Saya juga gak tahu persisnya obat apa yang diproduksi di rumah itu," kata Apeng.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak