Benarkah Banyak Anak banyak Rejeki? Ini Pengakuan Ibu yang Punya 15 Anak

"Waktu itu pernah masuk sekolahnya barengan, SMA dua orang, SMP dua orang, SD tiga orang, dan TK satu orang, ujar warga Cianjur itu.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 05 Juli 2021 | 16:14 WIB
Benarkah Banyak Anak banyak Rejeki? Ini Pengakuan Ibu yang Punya 15 Anak
Ilustrasi keluarga banyak anak. (Shutterstock)

SuaraJabar.id - Sebuah pepatah mengatakan "banyak anak banyak rejeki". Masih relevankah pepatah itu di tengah terus naiknya biaya kebutuhan hidup?

Kisah dari pasangan suami istri di Cianjur yang memiliki 15 anak ini mungkin bisa sedikit menjawab pertanyaan itu. Nunung (57) dan Dede (64), warga Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur ini paham betul bagaimana suka duka memiliki banyak keturunan.

Saat keduanya menikah, pasangan suami istri ini tak mengira bakal memiliki anak hingga 15. Namun kata mereka, apa jadinya jika Allah Swt sudah berkehendak.

Lewat rahim Nunung, ada 15 orang anak yang Allah berikan kehidupan. Meskipun, saat ini hanya ada 10 anak yang tumbuh besar dengan baik dan enam di antarannya sudah menikah.

Baca Juga:Anak 5 Tahun Diculik di Balikpapan, Pelaku Naik Motor

Nunung mengatakan, dari 15 orang anaknya tersebut, lima orang anak sudah meninggal dunia. Dua orang meninggal saat masih di dalam rahim dan tiga orang lainnya meninggal saat berusia tiga bulan.

“Tidak sedikitpun merencanakan punya banyak anak. Tapi karena Allah ngasih, ya saya terima dan syukuri. Alhamdulillah dikasih banyak, itu kehendak-Nya” ujar Nunung kepada Cianjur Today-jejaring Suara.com, Senin (5/7/2021).

Nunung mengatakan, anak pertamanya kini sudah berusia 35 tahun. Sedangkan anak yang terakhir berusia 15 tahun dan masih sekolah di bangku SMP.

“Dari 10 orang ini, laki-laki ada delapan orang dan perempuan dua orang. Sementara yang masih sekolah ada tiga orang, sudah menikah enam orang, dan sisanya kuliah dan bekerja,” jelas Nunung.

Nunung mengaku, memiliki banyak anak tentu ada suka dan dukanya. Duka yang Nunung rasakan yakni ketika semua anak-anaknya saat masih kecil. Karena saat itu, belum ada yang bisa membantu perekonomian keluarga.

Baca Juga:Tabung Oksigen di Cianjur Langka!

“Dukanya itu, saat anak-anak usianya masih pada kecil, kesulitan ada pada biaya. Waktu itu pernah masuk sekolahnya barengan, SMA dua orang, SMP dua orang, SD tiga orang, dan TK satu orang,” tutur Nunung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini